Pojok6.id (Hiburan) – Ada yang menarik dan berbeda pada pelaksanaan “Extreme Campaign” oleh komunitas Undergroundthallo kali ini. Selain menggandeng komunitas literasi “Sampul Belakang”, juga ada penampilan tarian saronde.
Pasalnya, di setiap iven atau gigs yang dilaksanakan oleh komunitas Undergroundthallo biasanya hanya dimeriahkan oleh band-band musik keras, namun untuk kali ini ada penampilan Tarian Saronde yang menarik perhatian.
“Dengan menampilkan tarian saronde, puisi serta monolog, semakin memperkuat apa yang disuarakan lewat acara ini, yakni Gorontalo memang butuh gedung seni,” kata Nita Yantu, Pj Koordinator Sampul Belakang.
Di acara ini juga, Komunitas Sampul Belakang juga menggelar sharing session atau diskusi bersama Zulkipli, selaku akademisi, dengan tema “Gorontalo Butuh Gedung Seni”, pembacaan puisi oleh Audy Anastasya, dan Devira Hida, dan terakhir ditutup dengan Monolog dari Fatiya Adam.
“Kita berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan kesadaran dari Pemerintah, bahwa pentingnya gedung seni ini di Gorontalo agar bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan bakat dan kreatifitas kita,” harapnya.
Sementara itu, PIC Extreme Campaign, Kevin Yulian Koraag menambahkan, tarian saronde dan pembacaan puisi ini menjadi pembeda dengan iven-iven yang dilaksanakan sebelumnya.
“Ya ini menarik, karena beru pertama kalinya ada penampilan tarian saronde di acara kami. Karena selama ini hanya diisi oleh band-band yang ada di komunitas kami,” ungkap Kevin.
Acara Extreme Campaign sendiri, lanjut Kevin, berlangsung selama 2 hari, yakni pada tanggal 14 dan 15 Oktober 2022, di Bale Bale Cafe & Resto Gorontalo.
“Hari pertama oleh teman-teman komunitas literasi Sampul Belakang, dan di hari kedua ada penampilan band-band indie Gorontalo, seperti Marsins, Polahi, Iteneps, Mushroom Squad, 4wd vs Juragan, Bjorka dan masih banyak lagi,” tutup Kevin.