“Ada tanah yang pemiliknya itu tidak di sini, tapi di luar daerah nah itu yang menyulitkan. Tadi Pak Sultan yang membidangi itu minta waktu tiga minggu untuk menyelesaikannya. Apalagi sekarang masih puasa dan ada pandemi covid-19,” ucap Gubernur Rusli usai pertemuan.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris R.A Jusuf menyampaikan sejumlah catatan hasil evaluasi terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku sejak 4 Mei 2020 lalu.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menerima kunjungan pejabat baru Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Kol.Czi Bagus Antonov Hardito, di rudis gubernur, Rabu (13/5/2020). Sebelumnya Kol.Czi Bagus Antonov Hardito resmi memulai tugasnya di Gorontalo mengantikan Kol. CZI Arnold A.P. Ritiauw.
Gubernur Gorontalo kembali mengingatkan agar data penerima bantuan harus transparan. Hal itu untuk menghindari penyaluran sembako yang tidak merata bahkan tidak adil.
Ribuan warga Kecamatan Paguat dan Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato antusias menerima Bantuan Pangan Bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, Selasa (12/5/2020). Bantuan yang diserahkan simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu akan disalurkan kepada masing-masing seribu KPM di tiap kecamatan.
“Saya senang, mungkin satu satunya kabupaten yang sangat teratur pembagian sembako hanya ada di kabupaten Pohuwato,” kata Gubernur Rusli.
“Saya turut berduka dan prihatin atas kebakaran yang menimpa warga di Limehe Timur,” Kata Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan bantuan pangan bersubsidi untuk para warga di dua kecamatan di Kabupaten Boalemo. Dua kecamatan yakni, Kecamatan Botumoito dan Mananggu
Pemerintah Provinsi Gorontalo segera mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Evaluasi itu seiring dengan tim yang dibentuk oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.Tugas utamanya, mengevaluasi hasil pelaksanaan PSBB di Gorontalo.
“Jangan sampai ada oknum yg membeli kemudian dijual dengan harga mahal, itu sangat tidak manusiawi. Padahal tujuannya ini untuk masyarakat yang kurang mampu dalam mengahadapi bulan suci ramadhan, juga yang terdampak covid-19,” tegasnya.
