Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap kedua dari Kementerian Sosial RI, mulai disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo,Rabu (13/05/2020). Proses penyaluran dilakukan di kantor kelurahan Ipilo kecamatan kota timur dan kantor kecamatan kota Utara.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta agar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) benar benar merata. Ia juga mengingatkan agar tidak ada data ganda penerima.
Penyaluran bingkisan tersebut di serahkan pertama ke panti asuhan Al-Amiin yang terletak di Kelurahan Molosipat, Kecamatan Kota Barat, dan selebihnya akan diantarkan langsung ke delapan panti asuhan lainnya.
Sebanyak 400 petugas kebersihan mendapat bingkisan dari Pemerintah Kota Gorontalo. Bingkisan tersebut diserahkan bersama dengan pemberian takjil buka puasa dan berlangsung di Kantor Wali Kota Gorontalo,Senin (11/05/2020).
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyatakan penularan wabah Virus Corona (Covid-19) di Kota Gorontalo mulai melambat.
“Sebelum diterapkan PSBB, arus lalu lintas begitu ramai. Berbeda dengan hari ini. Jika kondisinya seperti ini, rantai penyebaran Covid-19, cepat terputus. Dan daerah kita akan kembali zero atau normal kembali,” Ujarnya.
“Hari ini PSBB telah resmi diterapkan, saya minta masyarakat jangan cemas dan jangan panik. Soal PSBB ini hanya pembatasan, bukan pelarangan kegiatan masyarakat” Ujar Marten Taha saat menghadiri pencanangan PSBB di Simpang Lima Telaga,Senin (04/05/2020).
Pemerintah Kota Gorontalo menyiapkan sistem pembelanjaan online komoditi pasar yang bernama Patali Shopping Point (PSP). Pembelanjaan online itu merupakan upaya merespon keputusan pemerintah pusat yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tempat ibadah, sekolah dan keramaian ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebanyak 18 warga Kota Gorontalo diketahui ikut dalam Pertemuan Jamaah Tabliq di Gowa Sulawesi Selatan. Pertemuan itu menjadi sorotan setelah salah satu warga Kabupaten Bone Bolango yang ikut dalam kegiatan tersebut dinyatakan positif tertular virus corona.
Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mengeluarkan kebijakan untuk memperpanjang waktu kerja dan belajar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan siswa di rumah. Kebijakan berlaku hingga 14 hari kedepan.
