“Kita sangat paham bagaimana pentingnya bermitra dengan media. Sehingga kerjasama ini bagi kami sangat penting. Apalagi kini Restaurant Domestique menyajikan makanan yang terjangkau bagi kalangan anak muda, serta menjadi lokasi yang menarik untuk nongkrong bareng di Gorontalo,” tutur Owner Restaurant Domestique Culinary Culture, Nengsi Sengkey, Minggu (20/10/2019).
Firman menambahkan, meskipun konsep hotel dan restaurant bergaya internasional, namun tidak melupakan kearifan lokal Indonesia, khususnya Gorontalo.
Sebagai salah satu hotel bertaraf internasional di Gorontalo namun tak meninggalkan nuansa lokal Gorontalo, Hotel Horison Ultima Nayumi Gorontalo tentu saja memperhatikan segala aspek dalam pelayanan, termasuk Food and Beverage.
“Untuk harga kami tidak ada perubahan di cabang baru kami ini, masih terjangkaulah, antara 10 ribu hingga 25 ribu rupiah. Karena kami menjaga kwalitas yang dijual,” tutup Eka.
“Saya itu membuat tiga produk biasanya Rp 1.000.000 sekali bikin,” kata Ibu Rahmin, saat ditemui crew Pojok6.com di rumahnya yang juga seretariat UKM Tuna Tomini, Kamis (28/3/2019).
“Nanti selama di Gorontalo akan kami suguhkan makanan khas Gorontalo, seperti kua asam, ayam iloni, woku yang akan disipakan oleh tim kami,” kata Hana Hasanah.
Yuke Sri Rahayu mengatakan, pihaknya sengaja mengundang pihak perbankan baik syariah maupun konvensional dan juga lembaga keuangan bukan bank dalam acara ini, agar bisa mengetahui dan memahami karakterisktik bisnis sub sektor ekonomi kreatif kuliner yang ada di Gorontalo.
“Alasan menggunakan nama Warunk Upnormal karena kita ingin menjadi warung yang diatas rata-rata, mulai dari makanannya, tempatnya, fasilitas yang ada didalamnya, dan pelayanannya. Jadi ingin lebih oke dan kekinian,” kata Bunga.
