“Dengan potensi yang dimiliki daerah ini, tentu menjadi salah satu aset dalam ketahanan pangan sebagai wujud kemandirian daerah Gorontalo. Jika sudah begitu, Pemerintah Pusat tidak akan segan-segan mengucurkan bantuan bagi daerah yang memiliki potensi yang cukup besar,” ungkap Presiden.
Panen raya yang dilakukan di lahan dengan luas 725 hektar dari 4.570 hektar yang ada di Gorut, dengan menggunakan mesin combine corn yang mampu menjangkau luas 1 hektar hanya dalam waktu 3 jam.
Di hadapan bupati dan gubernur, Mentan RI memuji persiapan yang telah dilakukan oleh panitia, baik dari pemerintah provinsi dan kabupaten tuan rumah.
Ia juga menyebutkan, akan memaparkan potensi-potensi serta program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Gorut, yang tidak lain untuk membantu kebijakan-kebijakan pemerintah pusat.
Bupati Indra juga menjelaskan, tujuan peninjauan lokasi panen ini dilakukan untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan saat pelaksanaan panen nanti.
Tujuan dari program tersebut, adalah untuk mengantispasi agar petani tidak menerima uang dari pihak lain, yang akan memberikan sebelum panen.
Kepastian kunjungan orang nomor satu di Republik Indonesia ini ke Provinsi Gorontalo, dalam rangkaian Panen Raya Jagung di Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Bupati pun menghimbau kepada seluruh pimpinan OPD, agar menyempatkan diri mengunjungi Kementrian pusat saat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, yang meminta ASN dilingkungan Pemda Gorut untuk menjadi pelopor anti miras dan narkoba di tengah masyarakat.
“Fokus pembicaraan pada Rakernas kali ini tentang bagaimana masyarakat hidup sehat dengan hal yang bersih,” ungkap Indra Yasin.
