Berbagai skema kebijakan terus dikeluarkan oleh pemerintah dari pusat sampai kedaerahan untuk memastikan perlindungan bagi masyarakat, bukan hanya dari aspek kesehatan, namun juga dari espek sosial dan ekonomi sebagai jawaban atas dampak dari berbagai kebijakan yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi covid-19 ini.
“Tolong ikuti arahan dan himbauan pemerintah, melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker jika keluar rumah, rajin mencuci tangan setelah beraktifitas. Dan kalau bisa tetap berdiam diri dirumah,” kata Hamim.
“Yang terindikasi, katakanlah begitu mereka dipisahkan. Jumlah mereka keseluruhan ada sekitar 300 orang, semua diserahkan ke kabupaten/kota yang mengirim ke sini,” ungkapnya.
“Saya minta warga Gorontalo agar tidak panik. Ikuti arahan pemerintah, dan jangan keluar rumah kalau tidak perlu. Harus menggunakan masker dan ikuti protokol kesehatan, demi kita bersama,” kata Rusli
Gubernur juga mengatakan, akan melaksanakan protokol kesehatan bagi seluruh jamaah, termasuk keluarga dan yang pernah melakukan kontak fisik dengan para alumni Ijtima Gowa.
“Saya menghimbau kepada seluruh jamaah yang mengikuti kegiatan ijtima di Gowa, untuk memeriksakan diri. Silahkan melapor ke bupati/wali kota masing-masing, kami mohon kerja samanya,” kata Gubernur Rusli, Kamis (9/4/2020).
“Hari ini kami mendapat kabar yang kurang baik. Dari hasil tes yang dilakukan di Makassar, menyatakan 1 orang pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit Aloe Saboe dinyatakan positif,” kata Gubernur
Peran penting Provinsi Banten ini juga yang membuat banyak pihak bergerak berjuang bahu membahu membantu memerangi covid 9 di Banten. Hal tersebut tidak terlepas dari posisi Banten dan Jawa Barat sebagai kantung buruh migran.
Pernyataan Politisi Partai Nasdem tersebut mengundang reaksi dari Hasan Masi, salah satu yang menerima bantuan langsung dari Gubernur Rusli Habibie. Menurutnya, jika bantuan tersebut diberikan melalui jalur birokrasi, justru akan memperlambat proses penyaluran bantuan.
“Kita semua mempunyai lebih banyak waktu saat ini, tetapi tetap saja kita menginginkan sesuatu yang instan. Video ini 12 detik,” kata Juan Delcan yang memproduksi video itu bersama istrinya.
