Pada awalnya pemprov Gorontalo telah menyiapkan anggaran bagi 53.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berdasar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun jumlah itu dipastikan akan bertambah, mengingat banyaknya masyarakat yang terdampak kebijakan pencegahan wabah virus Corona.
Pemprov Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten dan Kota memastikan akan memberikan 250 ribu rupiah bagi keluarga jemaah tabligh Gorontalo alumni ijtima ulama se Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Bantuan itu akan diberikan selama 14 hari masa isolasi.
“Saya rasa dan saya lihat setelah satu orang dinyatakan positif dengan virus corona ini, sudah mulai ada kurang lebih 50 persen masyarakat sudah mulai tumbuh, sudah mulai pakai masker, tidak ada lagi yang keluar, saling mengingatkan di grup-grup WA dan lain lain,” ungkap Rusli saat menjadi narasumber pada dialog interaktif dengan tema “Penanganan Covid 19 di Provinsi Gorontalo” di RRI Gorontalo, Minggu (12/4/2020).
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan dan mencaci maki para korban covid 19 seperti yang beredar di media sosial.
Pada dialog ini turut hadir Gubernur Gorontalo, Kasrem 133 Nani Wartabone, Kabid Humas Polda Gorontalo, dan juga Ketua MUI Provinsi Gorontalo.
Pemerintah Kota Gorontalo menyiapkan sistem pembelanjaan online komoditi pasar yang bernama Patali Shopping Point (PSP). Pembelanjaan online itu merupakan upaya merespon keputusan pemerintah pusat yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tempat ibadah, sekolah dan keramaian ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Para pengamen itu akan dipulangkan dalam tahap pertama untuk lima orang warga Sulawesi Utara, sementara 12 orang asal Sulsel dipulangkan hari ini.
“Seluruh TKI asal Jepang ini sudah kami kembalikan pada keluarga dalam keadaan sehat wal afiat dan dinyatakan bebas dari corona. Semua itu tentu sudah melalui hasil tes,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, Sumarwoto, Sabtu (11/04/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (GTPP Covid-19) mengumumkan 10 jamaah tabliq alumni pertemuan ulama se Asian di Gowa, Sulawesi Selatan terindikasi positif corona. Hal itu berdasarkan hasil pemerinksaan test yang dilakukan pada Jumat (10/4/2020).
Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengumumkan hasil pemeriksaan rapid test terhadap jamaah tabligh asal daerah itu yang mengikuti pertemuan di Gowa Sulawesi Selatan.
