Kapolda Gorontalo, Brigjenpol Adnas, memimpin peninjauan posko Gugus Tugas penanganan virus corona yang ada di perbatasan Bolaang Mongondow Selatan – Gorontalo, Selasa (24/03/2020). Rombongan yang terdiri dari unsur Forkopimda dan pimpinan OPD Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Pemberlakuan untuk bekerja dari rumah bagi ASN dipastikan tidak akan menganggu kinerja di Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Gorontalo sejumlah langkah telah disiapkan agar pengawasan pekerjaan dapat tetap dilakukan. Salah satunya dengan mengandalkan Information technology (IT)
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan program sterilisasi kampus dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh gedung dan fasilitas akademik kampus.Penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).
“Catatan soal adanya korban virus Corona dan yang meninggal pertama kali disampaikan 11 Maret 2020 lalu. Pada waktu itu pemerintah melansir hanya ada 1 korban meninggal, 2 dinyatakan sembuh. Tapi setelah itu jumlahnya terus bertambah. Fakta ini turut menjadi perhatian dari Aliansi Jurnalis Independen “ Urai Abdul Manan, Ketua AJI Indonesia.
Kondisi itu membuat Teti Sutriyati Tuloli,salah satu dosen di Jurusan Farmasi, UNG untuk menciptakan produk hand sanitizer. Setelah empat kali percobaan,Teti bersama timnya akhirnya menemukan formula yang cocok untuk hand sanitizer.
“Bio hand sanitizer ini adalah jenis hand sanitizer yang dibuat dengan bahan dasar atau bahan utamanya adalah limbah kulit udang windu, yang telah melalui beberapa tahapan kimia hingga menjadi kitosan,” Kata Anggun saat ditemui diruang Laboratorium Fakultas MIPA, Selasa (16/03/2020).
Kantor pemerintahan di Gorontalo mulai menyiapkan fasilitas cuci tangan bagi pegawai maupun warga yang datang bertamu. Fasilitas itu bertujuan mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19.
Nur Albar mengatakan Satgas C-19 akan mulai bertugas dengan melakukan penanganan intensif kepada masyarakat dengan melakukan kolaborasi dengan seluruh puskesmas di Kota Gorontalo.
Mahasiswa di kampus juga akan dibatasi pada pembelajaran online dan dibatasi geraknya di kampus. Perkumpulan hanya bisa dilakukan tidak melebihi 25 orang.
Merebaknya virus corona atau Covid-19 turut membuat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan tindakan pencegahan. Terbaru, Rektor UNG Eduart Wolok mengeluarkan surat edaran pada Minggu (15/03/2020) berisi instruksi kepada seluruh civitas akademika dikampus tersebut.
