Pohuwato – Isu Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga akan pindah partai langsung berhembus, pasca beredarnya foto orang nomor satu di Pohuwato itu dengan Rachmad Gobel beredar. Namun hal ini ditanggapi dingin oleh politisi di Bumi Panua, terutama para kader Golkar yang tidak bereaksi apa-apa.
Justru para kader militan partai berlambang pohon beringin itu, menanggapi isu tersebut dengan dingin. Karena mereka sudah tahu sikap bupati dua periode itu. Bahkan hingga berita kini, Syarif masih enggan berkomentar banyak.
Salah satu fungsionaris Partai Golkar, Nasir Giasi contohnya. Ia mengaku sangat mengenal watak Syarif. Bahkan ia mengatakan, godaan untuk mengajak Syarif pindah partai bukan baru kali ini terjadi, tapi sudah sering. Sejak Syarif masih menjadi anggota DPRD Provinsi.
Nasir mengungkapkan, dulu pria yang biasa disapa ‘Pa Sisa’ itu pernah dipengaruhi untuk menjauhi Rusli Habibie oleh sejumlah tokoh. Disaat Ketua DPD I GOlkar tengah menghadapi masalah. Bahkan tawaran kursi DPD I ditawarkan kepadanya.
Tapi Syarif adalah kader yang tahu diri. “Saya tahu persis bagaimana perjalanan beliau di Golkar. Dan beliau juga yang mengajak saya masuk Golkar,” ungkap Nasir yang pernah menjabat Sekretaris Golkar Pohuwato itu.
Bahkan pernah Syarif ditawarkan masuk DPR-RI, lanjut Nasir, asal tinggalkan Partai Golkar. Secara hitungan politik, tawaran itu sangat menguntungkan. Lagi-lagi, Syarif tak bergeming. “Sejarah sudah membuktikan kalau ‘Iman’ Syarif sudah teruji,” timpalnya.
Ini membuktikan tawaran untuk Syarif meninggalkan Partai Golkar bukan kali ini saja. Sikap Syarif selama ini menunjukkan, bahwa dirinya tetap menjaga silaturahmi dengan siapapun dan dari partai apapun. “Soal Syarif yang selalu welcome dengan partai lain, itu wajar. Karena beliau adalah pembina partai politik. Bukan karena dia ingin gabung partai itu,” tutup Nasir santai. [*]