GORONTALO – Kearifan lokal masyarakat Gorontalo beruapa baju tradisional beleuto menjadi fenomena yang menarik di masa pandemi Covid-19. Baju yang pernah jaya di masanya kini kembali menemukan peminatnya, bukan hanya orang tua, namun juga kaum muda yang tak canggung memakai beleuto.
Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo menggelar Festival Beleuto yang diikuti banyak kaum muda. Mereka saling menunjukkan keindahan dan pesona beleuto ini melalui desain, bahan dan warna yang menarik.
Para peserta festival ini masih dibatasi untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ini pun dengan antusias peserta yang semarak.
Sukses dengan festival ini, Dinas Dikbudpora menindaklanjuti dengan imbauan kepada seluruh ASN dan PTT Dinas Dikbudpora termasuk pada satuan pendidikan untuk mengenakan pakaian adat tradisional beleuto pada setiap Jumat.
“Hal ini seiring dengan himbauan Gubernur Gorontalo untuk melestarikan kembali beleuto di masa pandemi Covid-19, sebab pakaian tradisional gorontalo ini diharapkan dapat mencegah penyebaran covid-19,” kata Yosef P Koton, Jumat (28/8/2020).
Selain itu beleuto merupakan busana islami yang anggun dikenakan kaum wanita untuk menutup aurat.
“Kami berharap semua stake pemangku kepentingan Dikbudpora menjadi pelopor pelestari budaya daerah ini,” ujar Yosef P Koton. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo