Soal Nasib Korban Investasi Bodong, Rusli Habibie: Saya Tidak Punya Solusi

Investasi Bodong
Ilustrasi investasi bodong. Foto:

Pojok6.id (Pohuwato), Rusli Habibie menyayangkan banyak warganya menjadi korban investasi bodong. Rusli mengatakan dirinya tidak mempunyai solusi dalam persoalan itu. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada pihak kepolisian dan kejaksaan.

“Saya nggak ada solusi, karena itu pribadi-pribadi bukan lembaga. Itu palingan penipuan atau apalah namanya saya nggak tahu, tergantung polisi penyidik sama jaksa. Jadi jangan salahkan siapa-siapa, salahkan diri sendiri. Jual sapi jual kebun untuk ,” Kata Gubernur Gorontalo, , usai menghadiri acara Partai Golkar di Kecamatan Dengilo, Jumat, (24/12/2021).

Dalam mencegah gejolak di masyarakat, Rusli mengatakan telah berkoordinasi dengan Forkopimda, untuk mencegah hal-hal yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat. Antisipasi masalah akan diutamakan pada Kabupaten Pohuwato dan Boalemo.

Read More

“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda, Danrem untuk mengantisipasi ini juga agar tidak mengganggu kamtibmas di daerah, terutama Kabupaten Pohuwato dan Boalemo yang warganya banyak ikut disitu,” Ujar Rusli

Ia menegaskan bahwa persoalan itu murni kesalahan oknum. Tidak ada kaitannya dalam sebuah institusi ataupun lembaga. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kapolda Gorontalo dalam menangani serius masalah tersebut.

“Itu oknum bukan institusi. Dari TNI Polri, Pemerintah Daerah, provinsi saya dengar ada. Itu pribadi dan bukan institusi. Dan mereka saya dengar sudah ditangani oleh Polda siapa yang menjadi admin maupun pengurus, saya salut kepada Kapolda. Karena ini jadi bom waktu, karena sudah banyak janji-janji dan itu pribadi-pribadi,” Terang dia.

Rusli menjelaskan dalam kondisi pandemi saat ini, tidak ada bisnis yang secara legal memberikan keuntungan dengan begitu besar hingga 30 persen. Praktek bisnis sperti itu menurut dia perlu dicurigai apalagi akan mengarah pada praktek perjudian.

“Siapa suruh mereka ikut, sudah tahu itu judi. Tidak ada bisnis sekarang labanya sampai 30 persen apalagi lagi pandemi ini. Kalo lagi enak-enak mereka terima hasil diam-diam. Begitu bermasalah unjuk rasa kemana-mana melaporkan ke Polda segala macam,” tuturnya. (Nal)

Related posts