Situasi Politik Kota Gorontalo Mulai Tidak Fair, Basis massa RAMAH di duga diserang Politik Uang

Ilustrasi Politik Uang. Foto: istimewa

Pojok6.id (Pilkada) – Kondisi situasi politik di Kota Gorontalo jelang hari pemungutan suara, mulai menunjukan tensi politik cukup tinggi dan mulai tidak fair.

Pasalnya, basis massa dari pasangan calon Nomor urut 2, yaitu Ahmad – , diduga mulai diserang dengan .

Nur Salam Karim selaku Ketua Tim Pemenagan pasangan , mengatakan bahwa kantong-kantong suara atau basis massa pendukung RAMAH, mulai diserang dengan politik uang dan janji akan diberikan sejumlah uang.

Read More

“Sejak awal Haji Ramli dan Ibu Ana, berkomitmen untuk tidak akan membeli suara rakyat, karena cara-cara seperti ini justru akan merusak demokrasi,” kata Nur Salam Karim.

Tidak hanya itu, Money Politik dalam kontestasi demokrasi saat ini, ada sanksi yang menanti, baik si pemberi maupun si penerima, kedua-duanya ada sanksi pidana yang menanti.

“Ini bukan pesoalan calon kami, tidak ada uang. Tapi ini sudah menjadi komitmen dari Haji Ramli, untuk tidak mau membeli suara rakyat,” tegasnya.

Terkait dengan serangan politik uang di basis massa calon RAMAH ini, lanjut Nur Salam, merupakan imbas dari hasil survey elektabilitas pasangan Ramli – Ana yang naik signifikan.

“Pada akhirnya masyarakat berhak memilih siapa yang terbaik,” sambungnya.

Namun perlu diingat bahwa, masih kata Nur Salam, pemimpin yang terpilih karena money politik cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya, dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak.

“Akibatnya, adalah ketika dia terpilih nanti, maka modal Politik tadi harus dikembalikan, sehingga pembangunan daerah tidak berjalan optimal dan kesejahteraan masyarakat terabaikan,” tutup Nur Salam Karim.

Related posts