Pojok6id (Pohuwato) – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Pohuwato, Nizma Sanad, menuturkan adanya tren positif serapan tenaga kerja, menyusul bertambahnya investor di daerah. Menyikapi itu, pemerintah target peningkatan kualitas SDM.
Nizma menjelaskan, pemerintah menetapkan kebijakan baru serapan tenaga kerja yakni 80 persen lokal dan 20 persen non lokal. Disnakertrans mencatat angka pencari kerja kini menyisakan 2015 orang. Sedangkan angka pengangguran yang tercatat sekitar 2.960 orang.
“Kami tingkatkan menjadi 80 persen lokal banding 20 persen non lokal. Kami sudah sampaikan bahwa harus memperhatikan tenaga lokal,” Kata Nizma Sanad, Jumat, (15/12/2023).
Catatan dinas per Desember 2023, ada 500 tenaga kerja baru telah mendapatkan posisi kerja disejumlah perusahaan investasi di Pohuwato. Tren tersebut diproyeksikan terus meningkat, sejalan dengan masuknya gerai Alfamart baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong terobosan, untuk mencetak angkatan kerja yang berkualitas. Bekerjasama dengan SMK membentuk bursa kerja khusus (BKK), misalnya. Disisi lain pihaknya menegaskan tren positif tersebut, juga dipengaruhi oleh keterbukaan informasi perusahaan terhadap data lowongan kerja.
“Kami bekerjasama dengan 12 SMK dan sudah mengunjungi 2 SMK yang miliki surat tanda daftar (STD) terkait pembentukan kelembagaan BKK,” Jelasnya.
Strategi itu dinilai akan berdampak pada penurunan angka pengangguran tahunan di Pohuwato. Sebagai informasi, BKK merupakan salah satu inovasi mempersiapkan tenaga kerja berkualitas. Disisi lain, Disnakertrans terus mendorong program pelatihan bagi para pencari kerja.
“BKK menyediakan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan keilmuan perusahaan. Kemudian mereka juga bisa membuka jobfair khusus alumni menyesuaikan kebutuhan perusahaan yang terafiliasi,” Ujarnya.
Program lainnya yang dilakukan yaitu kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, terkait dengan pelaksanaan bantuan kerja mandiri untuk anak-anak pengangguran. Ia berharap angkatan kerja di Pohuwato lebih aktif mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja.
“Sosialisasi terkait bantuan padat karya masyarakat kerja mandiri dari kementerian naker, ada beberapa kelompok belum begitu paham dengan penyusunan proposal,” Pungkasnya.