Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Serapan atau realisasi keuangan dan fisik triwulan I Pemerintah Kota Gorontalo masih rendah. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan I yang diadakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Gorontalo, pada Kamis (23/5/2024), di Manado.
Dalam sambutannya, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan bahwa realisasi fisik hanya mencapai 29,63 persen dan realisasi keuangan sebesar 23,31 persen.
“Berdasarkan laporan yang disampaikan Kabag Pembangunan, realisasi di empat bulan pertama tahun ini masih rendah,” ujarnya.
Menurut Marten, kondisi ini disebabkan oleh pembiayaan keuangan daerah yang tidak dalam kondisi baik, akibat ruang fiskal yang tersedia sudah tidak selega tahun-tahun sebelumnya.
“Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Gorontalo, namun juga berlaku bagi semua daerah, dimana regulasi keuangan dan kondisi transfer daerah sudah dibatasi dan tidak seleluasa tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Meski demikian, Marten Taha meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memacu realisasi keuangan dan fisik, dengan membuat langkah-langkah strategis guna menggali potensi-potensi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“OPD harus lebih berkreativitas, merencanakan belanja yang tepat, efektif, dan efisien. Namun, harus bisa menimbulkan kontribusi atau dampak terhadap penerimaan keuangan daerah,” pungkasnya. (Adv)