Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo terus memperkuat upaya penurunan stunting, dengan berbagai langkah strategis. Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menyerahkan bantuan susu kepada balita berisiko stunting dalam kegiatan yang diadakan oleh Dinas DPPKBP3A Kota Gorontalo, sebagai bagian dari upaya mempercepat penurunan stunting pada Senin (4/11/2024) di Banthayo Lo Yiladia.
Dalam sambutannya, Ismail Madjid menekankan, bahwa stunting tidak hanya mengancam pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak dan kesehatan anak secara keseluruhan.
“Anak yang mengalami stunting akan memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan prestasi yang terhambat, yang bahkan bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak segera ditangani,” ujar Ismail.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah merumuskan strategi nasional penurunan stunting, dengan target prevalensi 14% pada tahun 2024, sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
“Strategi nasional ini mencakup lima langkah utama, termasuk peningkatan ketahanan pangan dan gizi di tingkat individu dan keluarga, serta penguatan sistem data dan riset,” tambahnya.
Ismail menegaskan pentingnya komitmen bersama, untuk mencegah dan menuntaskan stunting di Kota Gorontalo.
“Upaya kita harus dimulai sejak dini, dengan memenuhi kebutuhan gizi remaja dan ibu hamil, memberikan ASI eksklusif, memantau tumbuh kembang anak di posyandu, dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.