POHUWATO – Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengimbau kepada penerima sertifikat tanah dari BPN untuk memanfaatkan sebaik baiknya. Salah satunya untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan.
Hal ini dikatakan Rusli, saat menyerahkan sertifikat tanah kepada 500 warga Kabupaten Pohuwato, Jumat, (13/12/2019), di gedung UNIPO, Kec. Marisa.
“Dulu bahkan saya juga pernah menggadaikan sertifikat dan BPKB mobil saya. Tetapi tentu saja untuk keperluan modal usaha, karena waktu itu tak cukup modal untuk buka usaha. Jadi saya harapkan setelah bapak ibu sekalian mendapatkan sertifikat ini, digunakan sebaik baiknya,” kata Rusli.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu meminta warga untuk tidak menjaminkan sertifikatnya ke tengkulak. Selain bukan lembaga resmi, tengkulak biasanya mematok bunga yang tinggi, yang sulit dibayar warga.
Gubernur menyarankan warga datang ke Dinas Kumperindag Provinsi untuk difasilitasi akses modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Nilai pinjamannya lebih besar dengan bunga yang rendah.
“Jadi jangan ke pihak ketiga atau tengkulak. Silahkan datang ke Kumperindag,” imbuhnya.
Kanwil BPN Provinsi Gorontalo masih memiliki banyak pekerjaan rumah, untuk menuntaskan sertifikasi tanah di Kabupaten Pohuwato. Dari total 84.313 bidang tanah yang disediakan, baru 40.916 bidang atau sekitar 48% yang selesai. Artinya, masih ada sekitar 52% bidang tanah yang belum bersertifikat dan harus tuntas hingga tahun 2023. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo