Palu – Hingga saat ini bantuan yang diberikan oleh pihak Pertamina bagi korban gempa dan tsunami di wilayah Palu, Sigi dan Donggala terus dilakukan. Selain itu, ribuan pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram bersubsidi juga telah beroperasi.
Selain melaksanakan operasi pasar di sejumlah wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami yang terjadi akhir bulan September lalu, pihak pertamina juga menyalrukan bantuan berupa kompor gratis beserta elpiji kepada pengungsi, rumah sakit, BPBD, dan dapur umum seperti World Central Kitchen.
M. Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII mengatakan, total bantuan elpiji yang disalurkan Pertamina Peduli yakni 492 tabung terdiri dari 393 tabung Bright Gas 12 Kg, 22 tabung Bright Gas 5,5 Kg, 54 tabung elpiji 3 Kg dan 23 tabung LPG 50 Kg.
“Untuk World Central Kitchen yakni organisasi non profit internasional yang bergerak di bantuan dapur umum, Pertamina telah membantu menyediakan 6 tabung LPG 50 Kg dan 4 set kompor,” ujarnya.
Lebih lanjut Roby menambahkan, Pertamina juga telah mengalokasikan elpiji 3 Kg subsidi, Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg di SPBU wilayah terdampak, selain menyalurkan elpiji melalui pangkalan dan kegiatan operasi pasar.
“LPG 3 Kg Subsidi dapat dibeli di 7 SPBU di Kota Palu yakni SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta dan SPBU Imam Bonjol,” jelas Roby.
Sedangkan untuk LPG Non Subsidi Bright Gas dapat dibeli di 11 SPBU di Kota Palu dan 1 SPBU di Kabupaten Sigi. Diantaranya yakni, SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta, SPBU R.E. Martadinata, SPBU Tavanjuka, SPBU Ki Hajar Dewantara, SPBU Talise dan SPBU Sidondo.
“Kami akan terus mengoptimalkan penyaluran dan memperluas akses pembelian elpiji untuk memberikan jaminan suplai agar kebutuhan elpiji di masyarakat terpenuhi, khususnya di wilayah terdampak bencana,” pungkas Roby. (rls/idj)