GORONTALO – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba melaunching Lembaga Riset Hukum dan Gender di hotel Mutiara, Kota Gorontalo, Selasa (10/12/2019).
Sekda Darda mengatakan, kehadiran lembaga riset ini bisa menjadi wadah seluruh masyarakat Gorontalo untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi.
Ia juga mengatakan, lembaga riset ini tidak sama dengan lembaga lembaga atau organisasi kemasyarakatan lainnya. Karena keluaran lembaga ini merupakan hasil yang sesuai fakta dan yuridis formal.
“Apa yang dibicarakan, apa yang disuarakan, apa yang diaspirasikan atau solusi solusi yang ingin disampaikan kepada pemerintah pasti yang keluar dari lembaga riset ini adalah hasil riset yang bisa menggambarkan fakta dan yuridis formal yang berlaku. Saya berharap lembaga ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh seluruh lapisan masyarakat atas hingga bawah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda memberikan apresiasi kepada Lembaga Riset Hukum dan Gender karena pada saat bersamaan juga melaksanakan seminar nasional dalam rangka hari Hak Asasi Manusia(HAM) sedunia.
“Hari ini merupakan hari HAM sedunia jadi tepat sekali pelaksanaan seminar nasional yang dilaksanakan lembaga riset dengan melibatkan semua unsur dari pemerintahan hingga mahasiswa,” ujarnya.
Menurutnya, pentingnya mengaktualisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana prinsip negara adalah adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, dimana hak-hak asasi manusia bukan hanya diakui tetapi untuk dilindungi sepenuhnya.
“Prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak tersebut untuk semua masyarakat tanpa memandang ras, jenis kelamin, bahasa, agama, ataupun status lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Riset dan Gender Hijrah Lahaling berharap lembaga riset ini bisa bersinergi dengan seluruh stakholder yang ada mulai dari pemerintah daerah, LSM, NGO, Media, akademisi, BEM, dan aparat penegak hukum. Ia mengatakan, persoalan yang terjadi di negara ini butuh gerakan yang lebih masif lagi.
“Kalau hanya satu dua gerakan yang ada, saya yakin kita belum bisa mencapai tujuan khususnya untuk indonesia yang lebih maju dan baik lagi khususnya juga untuk Provinsi Gorontalo,” tandasnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo yang juga sebagai anggota DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, DP3A Provinsi Gorontalo, perwakilan KPU Kabupaten Gorontalo, perwakilan Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo, KNPI Provinsi Gorontalo, media, BEM, DEMA, serta unsur akademisi. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo