Pojok6.id (Pohuwato) – Sekretaris satgas Covid-19 Pohuwato, Bahari Gobel menyampaikan bahwa, pihaknya mulai menemukan adanya vaksin kadaluwarsa beredar di Puskesmas. Hal itu, terungkap dari keluhan petugas kesehatan Puskesmas Duhiadaa.
“Di puskesmas Duhiadaa itu banyak vaksin yang kadaluwarsa,” kata Bahari Gobel, Selasa (22/3/2022).
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendapatkan laporan adanya dosis yang diterima pihak Puskesmas, namun telah mendekati waktu batas pemakaian. Akibatnya vaksin tidak bisa digunakan masyarakat untuk waktu yang panjang.
Disisi lain, lanjut Bahari, pihaknya terus berupaya meningkatkan partisipasi vaksinasi. Beberapa jenis dosis yang digunakan pemerintah kabupaten Pohuwato saat ini yaitu, jenis Astrazeneca, Sinovac, Moderna, dan Pfizer.
“Pengeluhan Puskesmas Duhiadaa, baru beberapa hari di terima, tapi baru tanggal 19 Maret sudah kadaluwarsa,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan barang kadaluwarsa tersebut cukup banyak, sehingga mempengaruhi ketersediaan stok vaksin. Selain itu, persoalan lain yang dihadapinya yaitu keterlambatan distributor vaksin hingga aturan membuka setiap vial dosis vaksin.
“Kita juga terkendala dengan regulasi menyangkut vaksin ini. Contoh Pfizer, katanya 1 vial itu nanti terkumpul 6 orang baru bisa dibuka. Kalau moderna katanya harus 14 orang, baru ada hanya 2 orang. Kalau yang datang hanya 4 orang?,” Jelasnya.
Persoalan itu menurutnya jadi masalah serius dilapangan. Mengingat beberapa waktu belakangan ini partisipasi masyarakat setiap harinya tidak menentu. Tidak jarang ada masyarakat yang harus pulang karenakan aturan tersebut.
“Saya merasa sedih mereka masyarakat pulang,” tutup Bahari. (Nal).