Gorontalo – Aksi penembakan secara brutal yang terjadi baru-baru ini di Selandia baru menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk GP Ansor Provinsi Gorontalo. Seperti diberitakan, tragedi Jumat berdarah tersebut menewaskan sedikitnya 41 warga muslim, usai melaksanakan shalat Jumat di dua masjid, yakni Masjid Al Noord dan masjid Linwood, di Christuchurch, Selandia Baru.
Ketua GP Ansor Gorontalo, Fadly Alamri mengatakan, predikat negara paling islami dan teraman didunia harus ternodai dengan aksi brutal pelaku penembakan.
“Kami mengutuk keras aksi itu. Bagi kami tak ada agama satupun di dunia ini yang mengajarkan kekerasan. Islam adalah agama yang toleran,” kata Fadly.
Yang lebih miris lagi, lanjut Fadly, banyak elit luar negeri yang mengkambing-hitamkan kebijakan yang pro masuknya imigran muslim ke negara-negara mayoritas non-muslim seperti Selandia Baru.
“Setiap manusia berhak untuk tinggal di negara mana saja. Agama apapun itu, dia berhak untuk tinggal di negara tersebut. Islam disebut teroris, sementara sikap teroris sebenarnya kita bisa lihat bersama dengan kejadian kemarin,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Fadly juga mengucapkan duka mendalam dan belasungkawa atas peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3/2019). (idj)