Gorontalo – Ratusan pemuda di Gorontalo meminta agar pihak kepolisian untuk menindaki gerakan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dinilai anti terhadap ideologi bangsa Indonsia yaitu Pancasila.
Mereka menilai bahwa ada ormas yang mencoba memanfaatkan beberapa insiden yang terjadi ditanah air, yang dinilai akan sangat merugikan umat Islam.
“Kalau ini dibiarkan jangan sampai terjadi perpecahan pada umat Islam itu sendiri,” kata Risman Umar salah satu orator massa aksi.
Ratusan massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Gorontalo itu, menggelar aksi disejumlah titik di Gorontalo, termasuk di kantor Mapolda Gorontalo.
Ia menyampaikan bahwa, gerakan aksi ini murni terlahir karena adanya indikasi gerakan ormas anti Pancasila yang mencobakan menampakan diri lewat berbagai gerakan dengan memanfaatkan situasi dan kondisi politik saat ini.
“Jangan sampai itu menjadi potensi konflik diantara elemen masyarakat dan mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa, saat ini sudah ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan isu SARA untuk kepentingan kelompoknya.
Aksi yang dimulai dari gerbang kampus UNG itu, kemudian berlanjut didepan Mapolda Gorontalo, Perlimaan Kota Gorontalo dan Budaran Tugu Saronde berlangsung dengan aman dan tertib dan mendapat pengawalan dari sejumlah aparat kepolisian. (idj)