Pojok6.id (Gorontalo) – Proyeksi anggaran sektor pertanian dan peternakan tahun 2022 mendatang dinilai oleh Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo masih minim.
Nasir Majid, Anggota Komisi II mengatakan, dalam KUA/PPAS tahun 2022, sektor pertanian dan peternakan merupakan bagian potensial untuk melakukan pemulihan ekonomi. Juga disebutkan sebagai penyerap terbesar tenaga kerja yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Dan bisa dilihat anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2022 masih kurang. Bagaimana mungkin kita memulihkan ekonomi jika tidak memperhatikannya dengan baik,” kata Nasir, saat diwawancarai setelah rapat sinkronisasi program kegiatan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan dengan dokumen KUA/PPAS tahun 2022, pada Rabu (8/9/2021).
Ia juga menerangkan, jika dukungan anggaran bagi sektor pertanian dan peternakan masih minim. Akan berdampak pada perekonomian daerah dua sampai tiga tahun ke depan.
Sementara mengenai masalah menurunnya kualitas beras lokal, yang sempat dialami oleh para petani di Gorontalo. Kata Aleg Fraksi Partai Gerindra itu, pihaknya pun sudah mengusulkan agar Dinas Pertanian punya pilot project menangani masalah tersebut.
“Usulan kami (DPRD) agar Dinas Pertanian punya pilot project minimal satu tempat penggilingan padi di setiap Kabupaten/Kota untuk menangani masalah tersebut,” tutupnya. (Adv/Aan)