Program Readsi Diharapkan Beri Kontribusi Penurunan Angka Kemiskinan

Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga saat membuka rakor READSI.(Foto:Humas Pemkab Pohuwato)

– Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative () di harapkan dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani di Pohuwato. Dengan begitu, Pemerintah dapat menekan angka kemiskinan daerah.

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyampaikan ini saat rapat Koordinasi Program (READSI) tingkat kabupaten pohuwato, Kamis, (25/3/2021) bersama tim fasilitator Pertanian Pohuwato.

“Diharapkan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa serta kegiatan yang langsung dikelola oleh masyarakat, agar dapat dilaksanakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar tujuan akhir dari program READSI ini tercapai yakni peningkatan produksi serta peningkatan kesejahteraan petani,” ucap Bupati Saipul dalam sambutannya.

Read More

Sejalan dengan Bappenas dan IFAD, program readsi diyakini mampu menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat petani. Meski begitu, menurut Saipul, perlu usaha dan kerja keras stakeholder, penyuluh pertanian serta fasilitator desa untuk mencapai prestasi tersebut.

“program READSI ini sudah searah dan sesuai dengan kebijakan 9 agenda pembangunan pemerintahan kabupaten pohuwato saat ini terutama dalam hal mewujudkan daya saing ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian dan perkebunan misalnya,” ucap Saipul

Plt kepala dinas pertanian Pohuwato, Ikbar AT. Salam mengungkapkan tahun 2021 program READSI kembali dilaksanakan. Program itu, kata dia sempat ditunda dilaksanakan tahun 2020. Anggaran READSI yang disediakan pemerintah yakni sekitar Rp. 950 juta rupiah. Itu mencakup 16 kelompok budidaya kelapa dalam untuk 10 keloimpok, dan 6 kelompok yaitu untuk budidaya kakao.

“Ya, awal kegiatan di 2021 digelar rapat kroodinasi pada hari ini dengan menghadirkan seluruh pengelola yang terdiri dari penyuluh pendamping 18 orang untuk 18 desa di 6 kecamatan dan fasilitator desa 18 orang, total peserta dari kecamatan sejumlah 36 orang dan ditambah pengelola readsi tingkat kabupaten,” ucap Ikbar

Untuk diketahui, program readsi di pohuwato sudah dimulai pada 2019 dan berada di 6 kecamatan yakni kecamatan Dengilo, Patilanggio, Taluditi, Lemito, Popayato Timur, dan Popayato Barat. Setiap kecamatan ada 3 desa penerima program readsi dan disetiap desa ada 7 kelompok yang masing-masing kelompok 25 orang, sehingga penerima program readsi untuk pohuwato selama 5 tahun kedepan kurang lebih 3.150 rumah tangga.

Dalam rakor READSI, didampingi Kepala Bapertiltbang, Irfan Saleh, Kepala BKD, Iskandar Datau dan Plt. Kadis Pertanian, Ikbar AT. Salam dan mengundang seluruh fasilitator Pertanian Pohuwato.(Nal)

 

Related posts