GORONTALO – Presiden Joko Widodo menyerahkan 1 juta sertifikat tanah untuk masyarakat yang tersebar di 31 provinsi dan 201 Kabupaten/Kota di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Penyerahan sertifikat secara virtual dilakukan dalam rangka memperingati puncak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) Tahun 2020 yang bertema “Transformasi Digital Tata Ruang dan Pertanahan menuju Era Digital Melayani yang Profesional dan Terpercaya”.
Untuk Provinsi Gorontalo, sertipikat yang diserahkan sebanyak 3.000 bidang dengan rincian, Kota Gorontalo sebanyak 3 bidang; Kabupaten Gorontalo sebanyak 481 bidang; Kabupaten Bone Bolango sebanyak 628 bidang; Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 378 bidang; Kabupaten Boalemo sebanyak 1108 bidang; dan Kabupaten Pohuwato sebanyak 402 bidang.
Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turut menghadiri penyerahan secara virtual dari aula rudis gubernur, Kota Gorontalo, menyatakan apresiasinya terhadap Kanwil BPN se Provinsi Gorontalo.
“Dengan adanya penyerahan sertipikat untuk kepentingan rakyat, saya apresiasi kepada jajaran Kakanwil Kementerian ATR BPN se Provinsi Gorontalo,” ucap Idris Rahim.
Untuk Provinsi Gorontalo, ini merupakan penyerahan yang kedua yang dilakukan pada tahun ini, dimana pada bulan Juli 2020 lalu juga telah diserahkan sebanyak 9.205 sertipikat hak atas tanah. Seluruh target sebanyak 13 ribu yang ada di 6 kabupaten/kota telah terpenuhi atau berarti telah mencapai 100 persen.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Gorontalo Wartomo, saat menanggapi pertanyaan media tentang pesan Presiden yang menyatakan pengurusan sertipikat tidak boleh lama, menjelaskan bahwa itu memang harus dilakukan untuk kepentingan masyarakat, terlebih saat ini BPN sudah menggunakan sistem digital.
” Ya itu harus, kalau kita lihat BPN ini sudah berubah dari sistem analog ke transformasi digital. Dalam rangka apa? dalam rangka percepatan layanan, dalam rangka perubahan mindset dan culture set, dan dalam rangka menuju akuntable. Jadi, masyarakat bagaimana supaya cepat, salah satunya dengan sistem elektronik, yang bisa diakses dimana-mana,” jelas Wartomo.
Wartomo juga menambahkan agar semuanya bisa cepat dilakukan, maka data BPN harus akurat sehingga terus berbenah.
Wartomo berharap tahun 2021 ditargetkan jumlah sertipikat yang bisa diserahkan sebanyak 40 ribu sertipikat.
Penyerahan sertifikat secara virtual juga dihadiri Walikota Gorontalo, Forkompinda Provinsi Gorontalo, unsur terkait dan sejumlah penerima sertipikat yang hadir secara langsung di aula rudis gubernur.(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo