Pojok6.id (Gorontalo)– Praktik 3T yaitu Testing (Pemeriksaan), Tracing (Pelacakan), dan Treatment (Perawatan) menurut Komisi IV Deprov Gorontalo akan mendorong BPOM dan pemerintah menguatkan koordinasi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kata Sofyan Puhi, Koordinator Komisi IV menyebut BPOM saat ini menjadi satu-satunya tempat pengujian tes Swab-PCR di Provinsi Gorontalo.Maka untuk menjamin keakuratan, ketepatan, serta kecepatan hasil uji sampel Swab-PCR, pihaknya mendorong agar BPOM dan pemerintah bisa memperkuat koordinasi.
“Semua stakeholder punya peran penting dalam praktik 3T. BPOM posisi mereka melakukan Testing (Pengujian), dan sehari mereka menerima hampir 400 sampel dari masing-masing wilayah kabupaten/kota. Untuk menjamin hal itu terlaksanakan dengan baik, maka perlu penguatan koordinasi”terangnya.
Selain itu, ia mengimbau setiap kabupaten/kota yang mengirimkan sampel Swab-PCR hasil tracking atau keperluan dokumen pelaku perjalanan agar menjadwalkan pengiriman sampel ke BPOM. Hal itu agar tidak terjadi penumpukan sampel yang akan diuji.
“Di APBD-Perubahan tahun 2021 ini pemerintah dan kami (DPRD) sudah menyetujui anggaran untuk penambahan satu lagi alat uji Swab-PCR di BPOM. Dengan harapan mereka bisa menguji sampel2 kali lipat, tetapi masuknya sampel dari kabupaten/kota harus dijadwalkan supaya tidak ada penumpukan”tutupnya. (Adv/Aan)