SOLO – Iring- iringan becak membawa sepasang tokoh di Solo mengajukan diri ke kantor DPC PDI Perjuangan kota Solo, Senin (23/9). Ahmad Purnomo, saat ini masih menjabat Wakil Walikota Solo, yang berpasangan dengan mantan ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa, resmi menerima surat tanda kelengkapan pendaftaran.
Usai menyerahkan berkas dokumen ke tim pendaftaran di kantor DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo mengatakan ia bersama Teguh ditugaskan sesuai aspirasi PDI P di berbagai kecamatan di Solo untuk maju di Pilkada Solo 2020. Menurut Purnomo, ia siap bersaing dengan kandidat lain yang maju dalam Pilkada Solo 2020.
“Kami berdua kader PDIP kota Solo, mendapar tugas dari partai untuk maju sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Solo di Pilkada 2020. Sekali lagi kami mendapat penugasan dari partai, PDIP. Tentu saja penugasan dari partai ini akan kami laksanakan sebaik-baiknya,” kata Ahmad Purnomo.Dalam kesempatan tersebut, pasangan Purnomo-Teguh diarak ratusan pendukung berseragam PDI P dengan menggunakan becak dari rumah pribadi menuju kantor DPC PDIP yang berjarak sekitar lima kilometer.
Ahmad Purnomo saat ini berusia sekitar 70 tahun sedangkan Teguh berusia 60 tahun. Sementara itu, Walikota Solo Hadi Rudyatmo tidak bisa mencalonkan diri lagi karena sudah menjabat selama dua periode.
Situasi politik terkait Pilkada Solo 2020 mulai menghangat saat spanduk-spanduk dukungan kepada putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka marak terpasang di berbagai lokasi di Solo. Salah satu persyaratan dalam pengajuan bakal calon di Pilkada melalui PDIP adalah kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai berlogo banteng moncong putih itu.
Pekan lalu, Gibran sempat menemui Walikota Solo yang juga menjabat ketua DPC PDIP Solo. Dalam kesempatan tersebut, Gibran mengungkapkan Solo perlu sentuhan anak muda. Keinginan Gibran untuk maju sebagai bakal calon PDIP dalam Pilkada Solo 2020 tersebut semakin jelas, saat Putra Sulung Presiden itu mendatangi kantor DPC PDIP Solo, Senin (23/9).
“Masukan saya, Solo perlu sentuhan anak muda. Kedatangan saya ke sini, ke kantor DPC PDIP untuk mengembalikan formulir sekaligus untuk mengambil KTA PDIP. Mulai hari ini insya Allah saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDIP. Tadi saya juga menanyakan mekanisme terkait pencalonan, sudah diberi arahan ke pengurus PDIP. Yang jelas saya mengikuti arahan garis partai,” kata Gibran.
Ketua DPC PDI P Solo, Hadi Rudyatmo mengungkapkan dirinya akan menegakkan aturan partai.
“Saya ini kan sebagai ketua DPC PDIP Solo, sesuai amanat partai saya diberi mandat ya saya lakoni. Aturan partai itulah yang saya pegang. Partai kami kan selalu melakukan konsolidasi mulai dari anak ranting, ranting, dan sebagainya. Kemarin kan dari internal PDIP Solo sudah jelas, aspirasi masuk mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Kita juga membuka diri bagi siapapun untuk maju, silakan. Asalkan sesuai aturan partai kami. Ya kami tetap prioritaskan kader PDIP dong,” jelas Hadi Rudyatmo.
Solo menjadi salah satu dari embilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang menggelar Pilkada serentak tahun depan. Pilkada 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya. [**]
Sumber Berita dan Foto: VoA Indonesia