Gorontalo Utara – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara untuk pertama kalinya mengirimkan ekspor hasil produksi kayu olahan (Jabon), melalui Pelabuhan Anggrek. Hal ini sekaligus mencatatkan sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Gorut, dibawah kepemimpinan Indra Yasin.
Pengiriman ekspor kayu hasil olahan ini ke Taiwan ini digagas oleh PT. Mitra Cipta Permata HTI Kabupaten Gorut, Sabtu (6/10/2018), di Pelabuhan Anggrek, yang bekerjasama dengan pihak Pelabuhan Anggrek dan Bea dan Cukai Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengatakan, sejak tahun 2012 pihak HTI telah bekerjasama dengan Pemerintah daerah Gorut dalam mengembangkan serta mengolah Hasil Hutan Industri yang hingga saat ini sudah ada 15 ribu Hektar yang dimanfaatkan.
“Saat ini sementara dibangun pabrik untuk mengolah hasil hutan industri, salah satunya Polywood. Semoga target kita di tahun depan sudah mulai bisa mengekspor tripleks. tentu saja hal ini akan menambahk produktifitas di Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara pada khususnya,” kata Indra.
Indra Yasin juga menegaskan, pemerintahan dibawah kepemimpinannya terus berupaya untuk bisa menekan garis kemiskinan dan pengangguran di daerah Gorut. “Semoga akan ada kembali ekpor komoditi lainnya yang akan ikut meramaikan Pelabuhan Anggrek ini,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang hadir pada kesempatan tersebut, memberikan apresiasi Perusahaan PT. Mitra Cipta Permata yang telah berhasil mencetak sejarah baru, melepas Ekspor kayu Jagon di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
“Semoga ekspor Kayu Olahan Jabon 2 unit Kontener ini, bisa menjadi awal yang baik untuk daerah dan masyarakat Gorontalo pada umumnya,” kata Idris Rahim.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, pimpinan Perusahaan HTI, Gatot Supriyadi, unsur Muspida Provinsi dan Kabupaten Gorut, tim Bea Cukai, sejumlah Pimpinan OPD serta masyarakat di Kecamatan Anggrek dan sekitar Pelabuhan Anggrek. (rls/idj)