GORONTALO – Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, menggelar Bimtek Pengelola Perpustakaan se-Provinsi Gorontalo, di Hotel Horizon Nayumi, Kota Gorontalo, Selasa (10/9/2019).
Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan Perpusnas RI Opong Sumiyati, mewakili kepala perpustakaan nasional menyampaikan apresiasi kepada Dinas dan peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kami mewakili kepala Perpustakaan Nasional mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesungguhan peserta serta kerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo,” papar Opong Sumiyati.
Sebelumnya, Kadis Arpus Yosep Koton menjabarkan beberapa kompetensi yang akan ditingkatkan dalam bimbingan teknis ini adalah perpustakaan pusat belajar masyarakat sepanjang hayat, kemampuan melakukan komunikasi asertif, dan membuat infografis sederhana di perpustakaan.
“Bimtek pengelola perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengelola perpustakaan agar memiliki kecakapan yang dapat mendukung pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan,” kata Yosep.
Yosef Koton menekankan arti pentingnya perpustakaan yang berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Fungsi perpustakaan ini menjadi tantangan bagi pengelolanya untuk menciptakan sebuah perpustakaan yang bisa menjadi tempat menggali ilmu pengetahuan dan informasi.
“Sasaran utama kami adalah pustakawan dan atau tenaga pengelola perpustakaan umum provinsi, kabupaten/kota, desa serta tenaga pengelola perpustakaan sekolah,” ujar Kadis Arpus.
Kebijakan untuk memajukan dunia perpustakaan dinilai merupakan opsi yang paling realistis dalam mengembangkan potensi masyarakat.
Pada akhirnya akan menjadikan masyarakat yang berilmu, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam mendukung program pemerintah, pungkasnya.
Bimbingan teknis ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 10-11 September 2019 dan diikuti 100 peserta perwakilan kabupaten/kota serta perguruan tinggi. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo