Perkuat Ketahanan Pangan, Pemdes Polindu Bangun Jalan Usaha Tani

Masyarakat Desa Polindu bergotong royong mengerjakan Jalan Usaha Tani

Pojok6.id (Buteng) – Sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Desa Polindu Kecamatan Mawasangka Kabupaten (Buteng) memanfaatkan dana desa tahun 2024 untuk membangun (JUT).

Kepala Desa Polindu, Sinakaria mengatakan Pemerintah desa dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan secara optimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat desa.

Dengan demikian, tujuan besar dari Dana Desa untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan desa dapat tercapai dengan lebih efektif. Misalnya dalam pembangunan jalan usaha tani tersebut dilakukan secara swakelola yang dikerjakan oleh masyarakat sekitar. Dengan panjang 587 meter, ketebalan 25-30 cm dan lebar 4 meter.

Read More

“JUT tersebut telah selesai dikerjakan pada bulan Juli lalu, dari alokasi anggaran Dana Desa tahun 2024 sebesar Rp. 161.688.000. Dikerjakan secara swakelola yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat, dimana dapat meningkatkan pendapatan dan sekarang masyarakat bisa merasakan dampak postif dari hasil pembangunan JUT tersebut,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (19/10/2024).

Sinakaria menjelaskan dana desa dapat digunakan untuk membangun jalan usaha tani (JUT). Pembangunan JUT dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani, dengan berbagai manfaat, misalnya mempermudah akses ke lahan pertanian, meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian hingga mendukung kedaulatan pangan desa.

“Ini kan dari dana ketahanan pangan yang 20% kami ambil sebagian untuk membangun jalan usaha tani, karena juga hal ini merupakan hasil dari musyawarah desa agar dibangunkan jalan usaha tani itu,” jelasnya.

Kondisi jalan Usaha Tani Desa Polindu Tahun 2024

Mayoritas penduduk desa Polindu, lanjutnya, bermata pencaharian sebagai petani. Sebelumnya, akses menuju lahan pertanian sangat sulit karena kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai. Hal ini menghambat distribusi hasil pertanian dan meningkatkan biaya operasional para petani.

“Sejak adanya program Dana Desa, pemerintah desa Polindu melihat peluang untuk meningkatkan kondisi infrastruktur. Pembangunan jalan usaha tani menjadi prioritas utama karena dampaknya yang langsung dirasakan masyarakat, mulai dari pembersihan calon lokasi jalan pertanian yang akan dibangun hingga menimbun, meratakan dan memadatkan badan jalan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, pemdes Polindu memiliki program unggulan pada tahun 2024, misalnya pembangunan lanjutan Sanggar Belajar, Bantuan Langsung Tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Pagar Seragam. (adv)

Related posts