Peringati Dies Natalis ke-32, UNG Gelar Sidang Senat Terbuka

Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-32 UNG. (Foto: Humas UNG)

Pojok6.id (UNG) – Awal tahun 2025 menjadi penanda bagi (UNG) yang telah memasuki usianya ke-32 tahun, sebagai institusi pendidikan tinggi mandiri yang tidak lagi menjadi bagian dari institusi pendidikan tinggi lainnya.

Bertambahnya usia UNG diperingati seluruh civitas akademika, ditandai dengan pelaksanaan sidang senat terbuka, dalam rangkaian dies natalis ke-32, Kamis (16/1/2025), yang dilaksanakan di Ballroom TC Damhil UNG.

Perayaan dies natalis tahun ini semakin semarak dengan hadirnya Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Wamen Diktisaintek), Prof. Fauzan, ditengah civitas akademika. Bahkan pada kesempatan tersebut Prof. Fauzan juga didaulat menyampaikan orasi ilmiah dies natalis, yang dihadiri dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

Read More

Dalam sambutannya Rektor UNG, , mengungkapkan saat ini jika melihat usia 32 tahun UNG sebagai institusi pendidikan yang mandiri, maka civitas akademika patut berbangga karena UNG sudah berada di jalur yang benar. Prestasi serta pencapaian hingga saat ini, telah membawa UNG sebagai kampus yang maju berkembang, unggul dan berdaya saing.

“Berbagai pencapaian telah kita torehkan bersama, yang hingga saat ini telah membawa perkembangan positif untuk UNG. Ini tentunya tidak lepas dari kontribusi seluruh civitas akademika serta para pendahulu UNG,” ujar Prof. Eduart.

Ia juga menjelaskan pada momentum dies natalis kali ini, UNG menjadikan tema meneguhkan kemandirian mengokohkan keindonesiaan. Tema besar tersebut sejalan dengan komitmen UNG, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan juga pengabdian kepada masyarakat. Selain itu UNG berkomitmen menjadikan penyelenggaraan pendidikan, sebagai garda terdepan dalam memperkuat nasionalisme dan rasa cinta tanah air.

“UNG memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga berkomitmen untuk membangun bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan keberagaman budaya,” pungkasnya.

Related posts