Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan bahwa walaupun sejarah menunjukkan bahwa pelaku politik di seluruh dunia kebanyakan diisi oleh kaum laki-laki, tetapi politik tidak memandang perempuan maupun laki-laki, karena politik bisa digeluti oleh siapa saja termasuk kaum perempuan.
Hal tersebut diungkapkan Marten saat dirinya didaulat sebagai narasumer, dalam kegiatan Seminar Perempuan dan Politik oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Gorontalo, yang digelar di Hotel Aston pada Senin (16/10/2023).
“Dulu perempuan selalu dianggap belum mampu berperan dalam bidang-bidang tertentu, tapi dengan kegigihan kaum perempuan yang kita kenal dengan emansipasi wanita, maka perempuan diminta untuk terlibat didalam semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Marten menjelaskan, seringkali pelaku politik mengesampingkan kebutuhan kepentingan dan aspirasi dari kaum perempuan, padahal sebenarnya dunia politik sangat dekat dengan peran dari kaum perempuan.
“Seringkali dianggap tidak terlalu penting atau dianggap sebagai wilayah pribadi dan bukan wilayah formal,” jelasnya.
Olehnya, Marten berharap kegiatan ini dapat dipahami sebagai suatu gerakan yang memperjuangkan peran perempuan, dalam segala aspek di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jadi politik jangan hanya dibiarkan menjadi urusan para laki-laki, tetapi perempuan juga harus mengambil bagian penting didalam melaksanakan berbagai aktifitas politik,” pungkasnya. (Adv)