Pojok6.id – Wartawan Kompas (1989-2018) sekaligus mentor Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP), Gerakan Jurnalis Peduli Pendidikan (GWPP) 2022, Mohammad Nasir menyampaikan ada peran jurnalisme dalam membangun kemajuan bangsa melalui media massa. Media massa dinilai miliki peran penting dalam hal mengarusutamakan isu pendidikan melalui karya jurnalistik.
Nasir menyampaikan hal tersebut dapat dimulai dengan menjadi jurnalisme berkualitas. Ia menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan secara virtual melalui zoom dengan perserta pelatihan FJP Batch IV, Rabu (23/2/2022).
“Spesialisasi itu penting. Disini kita diarahkan menjadi wartawan spesialisasi pendidikan. Kenapa pendidikan? Pendidikan itu sangat luas dan sangat penting menjadi pondasi kemajuan sebuah bangsa,” Ujar Mohamad Nasir.
Ia mengatakan pendidikan tidak kalah menarik dengan politik maupun bidang lainnya. Isu pendidikan miliki banyak cakupan. Ia mengatakan hampir seluruh penduduk Indonesia berkepentingan dengan pendidikan karena banyak yang sepakat bahwa pendidikan adalah human capital, tangga untuk menaiki derajat kehidupan.
“UMKM itu juga tanpa pendidikan tidak berjalan baik. Makanya disini pendidikan menjadi penting,” ungkapnya
Selain itu, ia juga mengingatkan akan pentingnya membangun jejaring yang luas dan miliki narasumber berkompeten di bidangnya. Tidak cukup di daerah, jejaring itu diharapkan mencakup hingga berbagai kalangan dari berbagai tingkatkan.
“Kemudian kita juga harus mampu membangun jejaring. Ini sangat penting. Jejaring wartawan itu ekonomi beda dengan pendidikan, beda juga dengan wartawan politik,” kata Nasir
Dalam kesempatan yang sama jurnalis senior sekaligus Kepala Litbang The Jakarta Post, Frans Surdiasis menambahkan efek media massa terhadap perubahan gerakan pendidikan akan berdampak panjang.
Pentingnya mengarusutamakan isu pendidikan memerlukan waktu yang tidak singkat. Namun begitu, diharapkan ada peran kongkrit dari jurnalisme untuk mendukung perubahan tersebut.
“Jurnalisme pendidikan menurut hemat saya adalah garda terdepan penggerak perubahan berjangka panjang,” Ujar Frans Surdiasis.(Nal)