Peniadaan Mudik, 460 Sopir Angkutan Darat Terima Bantuan Pangan Bersubsidi

Bersubsidi
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat berfoto bersama dengan perwakilan penerima bantuan pangan bersubsidi bagi para sopir dan pelaku usaha angkutan darat yang terdiri dari angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan sewa umum (ASUM) termasuk PO dan mobil rental, Selasa (4/5/2021). (Foto – Salman)

GORONTALO – Sebanyak 460 sopir dan pelaku usaha angkutan darat menerima pangan bersubsidi. Mereka terdiri dari angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan sewa umum (ASUM) termasuk PO dan mobil rental.

Bantuan pangan bersubsidi diserahkan langsung oleh Gorontalo , Selasa (4/5/2021) di teras Rumah Dinas Gubernur. Sejumlah perwakilan sopir hadir untuk menerima secara simbolis.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, bantuan diserahkan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para sopir dan pelaku usaha angkutan yang berhenti beroperasi selama larangan mudik nanti. Peniadaan mudik ini sesuai instruksi pemerintah pusat dan wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Read More

“Bukan tanpa alasan pak Presiden mengeluarkan instruksinya untuk larangan mudik. Kita lihat itu di India, kasusnya membludak. Pengalaman kita libur panjang desember kemarin, kluster yang dilahirkan oleh libur panjang itu meningkat 98 persen. Ini yang dikhawatirkan,” kata Rusli.

Rusli memahami larangan mudik menjadi pro kontra di masyarakat. Tidak sedikit pihak yang mencaci maki dirinya dan menyebut kebijakan ini malah lebih menyusahkan. Tetapi Rusli bergeming. Menurutnya, selama kebijakan berhubungan dengan nyawa dan keselamatan rakyatanya, caci makipun akan ia terima.

“Ada yang marah sampai maki-maki saya. Pak gubernur ini tidak ada kemanusiaan, hanya enak-enak tidur, enak-enak makan, kasihan kami para sopir. Saya katakan sekali lagi tidak ada yang bahagia disituasi pandemi ini. Semua serba salah dan serba susah. Silahkan maki saya, tapi saya tegaskan larangan mudik ini untuk keselamatan semua,” tegas Rusli.

Rusli pun berpesan kepada semua pengusaha jasa angkutan darat, khususnya para sopir untuk tetap bersabar dengan keadaan ini. Memang bantuan yang diserahkan tidak seberapa, namun lebih daripada itu, saling melindungi dalam memutus penyebaran covid-19 harus menjadi tujuan utama.

“Bukan hanya sopir, kemarin para porter bandara sudah kami serahkan juga, selanjutnya para buruh-buruh di pelabuhan, akan kami sambangi juga. Walaupun tidak banyak sembako yang kita bagikan ini, semoga dipahami, semoga dimaklumi, apa yang pemerintah kerjakan demi kita semua,” imbuhnya.

Seperti pelaksanaan baksos pada umumnya, bantuan yang diserahkan berupa beras 10 kg, minyak kelapa 2 liter, telur 10 butir, gula pasir 1 Kg, dan ikan segar 1 kg. Semuanya diserahkan secara gratis. (adv)

Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo

Related posts