Gorontalo – PW Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Gorontalo, bersama PC IKA PMII Kabupaten/Kota, dan seluruh pengurus dari tingkat cabang sampai rayon menyambut Hari Lahir PMII 59 tahun, dengan melaksanakan kegiatan Penganugerahan PMII AWARD 2019, Senin (22/4/2019) di Aula NU Kota Gorontalo.
Ketua PW IKA Provinsi Gorontalo, Samsi Pomalingo mengatakan bahwa harlah PMII kali ini tidak hanya untuk menentukan Arah Gerak PMII kedepan, namun juga memberikan penghargaan bagi para alumni yang telah mendedikasikan dirinya bagi PMII di Gorontalo.
“Ini menjadi momen terpenting bagi PMII untuk melakukan konsolidasi alumni dan seluruh kader PMII di Provinsi Gorontalo,” ujar Samsi saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Selain itu, menurutnya kader PMII harus memperkuat sistem kaderisasi yang berlandaskan Islam Ahlu Sunnah Waljama’h. Hal tersebut untuk mengejawantahkan secara totalitas Ukhuwah Islamiyah, Insaniah dan Wathoniah.
“Ini juga sebagai komitmen dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun senantiasa tetap kritis dalam menyikapi masalah-masalah kebangsaan dan kedaerahan di Provinsi Gorontalo,” kata Samsi.
Apalagi menurut Samsi, bangsa ini baru selesai melaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang tentunya ada gesekan emosional yang bisa berpotensi terjadinya konflik antar pendukung 2 kubu tersebut.
“Oleh karenanya kita tetap harus bersatu dan merajut kembali tali persaudaraan antar sesama. Jangan mudah terprovokasi oleh hasutan yang bisa memecah belah persatuan diantara kita sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Sebelumnya, Ada 9 kategori PMII AWARD yang dianugerahkan kepada 17 alumni PMII. Diantaranya kategori Pendiri PMII Provinsi Gorontalo, Tokoh Muda NU, Tokoh Politik, Tokoh Muda Aswaja, Dai Muda Milenial, Aktivis Demokrasi, Aktivis Pemberdayaan Desa, Birokrat dan Pengusaha Muda, dan Pegiat Film Lokal.
Adapun para penerima PMII Award diantaranya, Usman Kaharu, Arianto Mopangga, Muchlis Huntua, Zulkarnain Kamaru, Sun Biki, Sahmid Hemu, Dewi Hemeto, Fathan Boulu, Sudarman Bin Darson, Asrul Lasapa Fadliyanto Koem, Fadli H. Alamri, Yakob Mohamad, Zulkarnain Ahmad, Kamri Alwi, Irfan Gani, dan Moh. Reza. (rls)