Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Dumbo Raya merupakan salah satu wilayah di Kota Gorontalo yang kerap dilanda banjir, terutama setelah peristiwa banjir besar pada Juli 2024 lalu.
Sehingga permasalahan penanganan banjir menjadi salah satu agenda utama yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Dumbo Raya, yang digelar di kawasan Talumolo Rindang dan Indah (Santorini), Rabu (19/2/2025).
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Abdul Hafidz Daud, menekankan bahwa banjir masih menjadi permasalahan besar yang harus segera diatasi.
“Kita semua tahu bahwa banjir masih menjadi persoalan besar di Kota Gorontalo. Juli tahun lalu, sekitar 80 persen wilayah kota mengalami genangan air yang cukup parah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hafidz menegaskan bahwa, Pemerintah Kota Gorontalo akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan penanganan banjir.
“Pemerintah Kota Gorontalo telah menyusun strategi untuk memperbaiki sistem drainase, guna mengurangi potensi banjir, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi titik rawan genangan air,” tuturnya.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah mempercepat proses surutnya air pasca hujan, agar banjir tidak berlangsung lama.
“Target utama adalah mempercepat surutnya air setelah hujan, sehingga banjir yang sebelumnya bertahan berhari-hari dapat dikendalikan agar hanya bertahan dalam hitungan jam,” pungkasnya. (Adv)