Pojok6.id (Pohuwato) – Sebuah video yang merekam sekelompok warga memblokade jalan, beredar di media pesan singkat WhatsApp. Dari informasi yang dihimpun, warga tersebut menuntut ganti untung talang air terdampak “air jelly”, yang diduga bersumber dari perusahaan PT PETS dan PT GSM.
“Tidak boleh (lewat). Jangan kasih,” Ujar salah seorang warga, dalam video yang melarang mobil perusahaan melintas, Kamis (10/11/2022).
Diketahui peristiwa itu terjadi di jalan Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan pekerja perusahaan, menuju lokasi pertambangan. Nampak sejumlah anggota TNI-Polri juga telah siaga dilokasi kejadian.
Saat dikonfirmasi, Hamzah Jama, salah satu warga Desa Hulawa sekaligus pekerja tambang lokal mengungkapkan, imbas dari adanya “air jelly” yang diduga milik perusahaan tersebut, telah berdampak buruk pada 127 talang air milik penambang lokal.
“Ada 172 talang yang terdampak dan belum diatensi oleh pihak perusahaan,” Kata Hamzah Jama.
Sebelumnya, kata dia, kondisi itu pernah dilaporkan ke kepihak perusahaan, namun tidak mendapatkan tanggapan.
“Awalnya kita yang kasih air jelly itu pada perusahaan, tapi mereka tidak melakukan penelitian, nanti tanggal 29 mereka turun sendiri, tapi katanya tidak ditemukan air jelly,” Ungkapnya.
Tidak hanya sekali, ujar dia lagi, keluhan itu telah dilaporkan hingga empat kali. Blokade jalan saat ini, disebut sebagai bentuk protes penambang lokal, kepada pihak perusahaan.
Hingga berita ini diterbitkan, para warga tersebut masih berada di lokasi blokade. Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait protes warga tersebut.
“Sudah berapa kali kita adakan pertemuan dengan perusahaan, kurang lebih empat (4) kali, tapi sampai dengan saat ini tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan,” Tambahnya.
