Pojok6.id (Gorontalo) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo resmi meluncurkan buku “Indonesia Merdeka di Gorontalo: Nani Wartabone 1942 dan Keindonesiaan”. Peluncuran buku tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur, Idah Syahidah Rusli Habibie, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Gorontalo, Jumat malam (5/12/2025), di Aula Rujab Gubernur Gorontalo.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie mengungkapkan, bahwa buku “Indonesia Merdeka di Gorontalo: Nani Wartabone 1942 dan Keindonesiaan” ini, merupakan buku yang menggambarkan tentang kisah sejarah perjuangan Provinsi Gorontalo.
“Sosok pahlawan Nani Wartabone ini sendiri hanya dikenal oleh orang-orang dengan usia 40 tahun ke atas, namun untuk 40 tahun kebawah itu mereka masih kurang mengenal pak Nani Wartabone. Apalagi untuk anak-anak pelajar SMA, SMP, SD hingga PAUD, yang mereka ketahui hanya patung pak Nani Wartabone yang ada di Taruna Remaja,” ujar Idah.
Oleh karena itu, Idah menekankan, bahwa perlu ada terobosan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk meningkatkan literasi para siswa pelajar, dengan menghadirkan mata pelajaran yang menyangkut dengan sosok pahlawan Gorontalo Nani Wartabone. Begitu pula dengan Dinas Pariwisata, diharapkan bisa menciptakan inovasi yang bisa mempromosikan atau mengenalkan sosok kepahlawanan Nani Wartabone kepada masyarakat Gorontalo, maupun masyarakat luas.
“Sehingga kalau kita tidak melakukan ini, maka sejarah tengang pahlawan Nani Wartabone ini bisa hilang bersama dengan waktu,” tegas Idah.
Terakhir, Idah juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penggagas buku “Indonesia Merdeka di Gorontalo: Nani Wartabone 1942 dan Keindonesiaan”, yang ditulis oleh para penulis Basri Amin, Rochalisa Dama, M. Rezki Daud dan Rahmat R. Datau.
“Alhamdulillah lewat pak Basri Amin dan rekan-rekan penulis, tentunya gagasan buku ini sangat bagus sekali. Sehingga PR kita kedepan adalah memperbanyak buku ini dan mengenalkan buku ini kepada masyarakat Gorontalo, bahkan sampai keluar negeri,” pungkasnya. (Adv)








