Pemprov Gorontalo Serahkan Bantuan ke Warga Tolinggula

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan kunci bus sekolah gratis kepada warga Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (10/12/2019). Bantuan senilai Rp3,4 miliar tersebut terdiri dari bantuan pertanian, perikanan, bus gratis dan santunan bagi 2.000 warga senilai Rp200 juta dari Baznas Provinsi Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

GORUT – Di penghujung tahun 2019 Pemerintah Provinsi Gorontalo belum berhenti menyalurkan bagi warganya. Terbaru, Pemprov menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di Kecamatan , Kabupaten Gorontalo, Selasa (10/12/2019).

Acara yang dipimpin oleh Gorontalo itu ditandai dengan penyerahan santunan dari Baznas senilai Rp100.000 per orang untuk 2.000 warga yang hadir. Ada juga bantuan pertanian senilai Rp1,04 miliar serta dari Dinas Kelautan dan Perikanan senilai Rp1,45 miliar.

Dinas Perhubungan ikut membantu dengan operasionalisasi bus sekolah gratis senilai Rp740 juta. Bantuan tersebut merupakan bus hibah dari Kementrian Perhubungan RI tahun 2019.

Read More

“Beberapa bulan kemarin warga sampaikan ke saya, pak jalan dari Cempaka Putih (desa terujung) ke Tolinggula sudah diaspal, cuma kita tidak ada kendaraan (umum) pak. Makanya hari ini saya perintahkan pak Kadis Perhubungan kasih bus sekolah gratis ke sini,” ucap Rusli.

Bus dengan fasilitas full AC itu operasionalisasi ditanggung oleh pemerintah. Honor untuk sopir dan BBM diberi setiap bulannya. Rusli mengingatkan agar operator tidak memungut biaya.

Berbagai bantuan tersebut menurut Rusli merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Ia berupaya agar anggaran daerah sebesar-besarnya dapat dinikmati oleh warga Gorontalo.

“Bantuan ini diambil dari uang rakyat. Ini uang kalian, bukan uang saya. Kita kembalikan lagi ke rakyat dalam bentuk bantuan dan program,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut mantan Bupati itu juga menjamin tidak akan ada pergeseran tapal batas di Gorontalo Utara khususnya Papualangi, Tolinggula dan sekitarnya dengan batas di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.

Ia meminta masyarakat mempercayakan persoalan tersebut kepada pemerintah. Warga diimbau tidak terpengaruh berbagai isu dan provokasi yang justru akan merugikan diri sendiri. (Adv)

Sumber : Humas

 

Related posts