Pojok6.id (Gorontalo) – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, mulai menyusun materi Ruang Perairan Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional (KSN) Gorontalo – Paguyaman – Kwandang (Gopandang). Penyusunan materi RTR KSN ini dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki, di ruang rapat Kantor Bapppeda, Selasa (18/7/2023).
“Kalau kita lihat dan potensi yang ada secara spasial maka Gopandang ini adalah kawasan yang kita siapkan menjadi kawasan yang terhubung antara simpul-simpul yang memiliki infrastruktur. Dalam rangka untuk mendorong distribusi dan simpul-simpul yang di dalamnya ada potensi, baik potensi pertanian maupun potensi perikanan. Jadi memang tidak salah kalau Gopandang ini didorong menjadi sebauh kawasan strategis,” ujar Sekdaprov.
Budi menguraikan, Paguyaman sudah menjadi basis komoditi baik pertanian maupun perikanan. Di sisi daratnya misalnya Paguyaman punya banyak potensi pertanian, katakanlah pertanian musiman seperti jagung, dan potensi-potensi lainnya yang cukup banyak.
Kemudian dari sisi Kwandang sendiri memiliki pelabuhan Anggrek yang memang sementara dalam tahap pengembanga dengan pola KPBU. Rencana pengembangannya akan dikembangkan dalam kapasitas lebih besar dari saat ini.
“Posisi strategis Gopandang saat sekarang saja secara eksisting dia sudah menopang beberapa kebutuhan di daerah Kalimantan, khusunya daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Di dua provinsi ini secara rutin kita sudah melakukan proses pengiriman beberapa komoditi baik ternak maupun hasil pertanian. Apalagi kita ketahui bersama Ibu Kota Nusantara nanti letaknya juga di Kalimantan,” jelasnya.
Oleh sebab itu kepada tim penyusun yang dipimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kepala BPSDM ini menitip pesan untuk melengkapi semua kawasan potensial ini, agar bisa discrenshoot atau diuraikan secara utuh. Pasti ada kebutuhan kebutuhan yang berkaitan dengan struktur ruang untuk kepentingan pertahanan wilayah. Terlebih FGD ini diinisiasi sendiri oleh tim dari KKP.
“Saya berterima kasih, karena yang menginisiasi pertama adalah KKP. Sepanjang dari yang saya ketahui dari rencana tata ruang nasional itu pasti kita rincikan lagi ke dalam rencana yang lebih spesifik. Dan hari ini KKP mendorong lagi upaya rencana tata ruang KSN Gopandang,” tutup Budi.
FGD ini turut dihadiri Direktorat Perencanaan Ruang Laut, dalam hal ini Ditjen Pengelolaan UNKelautan dan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kota. (adv)