Gorontalo – Gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada Jumat pekan lalu, mengakibatkan rusaknya infrastruktur di wilayah tersebut. Termasuk gedung sekolah tempat para siswa meninmba ilmu, juga tak luput dari dampak bencana.
Mengantisipasi agar pendidikan anak pengungsi tidak terputus karena dampak bencana tersebut, pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan siap menjamin anak-anak pengungsi untuk melanjutkan pendidikannya di Gorontalo, sesuai jenjang pendidikannya.
“Untuk siswa SD dan SMP menjadi kewenangan Diknas Kabupaten kota untuk melakukan pendataan, dan menyalurkan ke sekolah-sekolah diwilayahnya masing-masing.,” kata Sumarwoto, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo.
Sementara untuk siswa SMA sederajat dan mahasiswa, Sumarwoto menambahkan, diminta untuk melapor di Dinas Pendidikan Provinsi dan akan segera ditindaklnjuti agar bisa melanjutkan pendidikannya.
“Sesuai dengan perintah Pak Gubernur, agar semua siswa dan mahasiswa bisa dibantu fasilitasi terkait jenjang pendidikannya, agar tidak terhenti karena damapk bencana alam kemarin,” lanjutnya.
Minggu siang (7/10/2018), sedikitnya 275 orang warga Palu asal Gorontalo yang menjadi korban bencana alam di Sulawesi Tengah, tiba di Posko Penampungan sementara Mess Haji Gorontalo, sebelum diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. (idj)