Pemkot Gorontalo Terus Perkuat Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat

Mitigasi Bencana
Wali Kota Gorontalo Marten Taha bersama jajaran Pemerintah Kota Gorontalo, usai laksankan apel gelar relawan Tagana, KSB di wilayah Kota Gorontalo. (Foto : Humas Pemkot Gorontalo)

Pojok6.id (Pemkot) – Untuk mempercepat penyelesaian urusan bencana, Gorontalo terus memperkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Kampung Siaga Bencana (KSB).

Hal tersebut dikatakan , , saat melaksanakan apel gelar relawan Tagana dan KSB di wilayah , yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (16/8/2022).

“Pemkot Gorontalo memastikan, bahwa sangat perlu untuk menggunakan pendekatan berbasis dengan melibatkan unsur masyarakat yang ada. Tagana merupakan wujud nyata penanganan bencana berbasis komunitas, dan harus lebih efektif kedepannya,” Ungkapnya.

Read More

Dengan adanya edukasi kepada masyarakat, tentunya akan memperkenalkan pada gejala alam, sehingganya masyarakat bisa bersahabat dengan lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini, kata Marten sangatlah penting, karena mengingat sebagian besar wilayah Kota Gorontalo rawan terhadap bencana, baik maupun tanah longsor, serta lainnya.

“Masyarakat harus diedukasi sejak dini, bagaimana memahami bahaya dan sinyal akan terjadinya bencana, baik bencana alam atau bencana sosial. Setidaknya, mereka sudah bisa melakukan deteksi dini, sehingga bisa menyelamatkan diri sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Marten menjelaskan, data pada Dinas Sosial Kota Gorontalo mencatat, bahwa saat ini sebanyak 217 orang telah direkrut menjadi anggota Tagana dan sebanyak 5 Kelurahan di Kecamatan Dumbo Raya, telah dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana dengan jumlah relawan KSB sejumlah 60 personil.

“Para relawan Tagana dan Kampung Siaga Bencana ini bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai tanda-tanda bencana dan bagaimana cara menyelamatkan diri serta melakukan evakuasi,” jelasnya.

Selain terlibat penanganan bencana alam, Tagana dan KSB juga diminta untuk ikut serta dalam penanganan bencana sosial, seperti penyebaran wabah COVID-19, yang saat ini masih belum berakhir, dan untuk Kota Gorontalo saat ini berada dalam Zona Hijau atau level 1.

“Saya bangga berdiri di depan saudara-saudara para relawan kemanusiaan, yang senantiasa mengabdikan diri untuk membantu orang lain,” Terang Marten. (Adv)

Related posts