Pojok6.id (Pemkot) – Pemerintah Kota Gorontalo terus bersinergi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Setelah terbentuknya Tim Percepatan dan Perliasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Gorontalo, transaksi pembayaran pajak daerah Kota Gorontalo sudah 100 persen nontunai. Disisi lain, retribusi daerah belum sepenuhnya dipungut secara nontunai. Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah daerah (IETPD) Kota Gorontalo PERIODE semester II 2022, MENCAPAI 93,7% atau berada pada tahap digital.
“Pencapaian IETPD Kota Gorontalo memperoleh peringkat ke-2 antar Kota se-kawasan Timur Indonesia. Ini merupakan modal yang cukup kuat bagi Kota Gorontalo, untuk bersaing pada ajang Championship TP2DD Nasional”, Terang Wali Kota Gorontalo Marten Taha, saat memberikan sambutan dalam seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital, yang dilaksankan di kampus UNG, Jumat (19/8/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, ETPD ini menjadi sebuah keharusan yang perlu didukung oleh segenap komponen yang terlibat, karena hal tersebut merupakan instruksi dari Pemerintah pusat.
“ETPD ini sangat bermanfaat bagi daerah untuk mengoptimalkan penerimaan yang dapat dilakukan secara cepat, mudah serta dapat menghindarkan kita dari penyalahgunaan uang hasil dari pemungutan pajak, retribusi maupun transaksi lainya yang dilaksankan oleh Pemkot Gorontalo”, Jelasnya.
Olehnya, Wali Kota Marten sangat mengapresiasi kegiatan seminar nasional ekonomi dan keuangan digital, yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak Bank Indonesia di Gorontalo yang telah meluangkan waktu dan tenaga bagi perkembangan digital di wilayah Kota Gorontalo, yang kita ketahui bersama sangat membamtu dalam proses transaksi di masyarakat,” Ucapnya. (Adv)