Pemkab Gorontalo Gandeng OJK dan BSG Gelar Edukasi Keuangan Bagi ASN

Pjs Bupati Gorontalo Syukri Botutihe saat membuka kegiatan edukasi keuangan . Foto Humas

Pojok6.id (Limboto) – Maraknya transaksi keuangan ilegal dan praktik judi online, mendorong Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk mengambil langkah preventif dengan menggelar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (1/10/2024).

Dalam kegiatan ini, melakukan kerjasama dengan pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Bank Sulutgo yang bertajuk tema “Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal dan Judi Online”.

Acara dihadiri oleh Kepala OJK Sulut Gorontalo dan Maluku Utara, Robert H.P. Sianipar, Kepala Perwakilan Bank Sulutgo, Saharon Botutihe, Direktur BSG Cabang Limboto, Tommy Gobel, sejumlah pimpinan OPD, para Camat, serta ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Read More

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Gorontalo Syukri Botutihe, menegaskan bahaya dari aktivitas keuangan ilegal dan judi online yang kian marak dan seiring dengan perkembangan teknologi.

“Aktivitas ilegal dan judi online ini sangat berbahaya bagi kita semua. Oleh karena itu, saya menyampaikan apresiasi kepada OJK atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan ini, terutama bagi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo,” ujar Syukri.

Syukri menekankan pentingnya edukasi bagi ASN, yang diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencegah maraknya praktek keuangan ilegal di masyarakat. Ia juga memastikan bahwa setelah kegiatan ini, sosialisasi akan dilakukan secara lebih masif hingga ke tingkat masyarakat.

“Praktek ilegal dan judi online sangat merugikan karena masyarakat mudah tergiur dengan berbagai tawaran fasilitas keuangan yang tidak jelas,” ungkapnya

Sementara itu, Kepala OJK Sulut Gorontalo dan Maluku Utara, Robert H.P. Sianipar, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan melindungi konsumen dan masyarakat dari jebakan transaksi keuangan ilegal.

“Melalui edukasi ini, kami berharap masyarakat dan ASN memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dari tawaran investasi ilegal dan lebih teliti dalam melakukan transaksi keuangan,” ungkap Robert.

Related posts