Pojok6.id (Buton Tengah) – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui Dinas Pangan Buteng launching penanaman sekaligus pembagian 10.000 pohon cabai rawit kepada warga yang bekerja sama TP-PKK se Buton Tengah, yang berlangsung di Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo Senin (4/3/2024).
Pembagian bibit cabai merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan inflasi jangka panjang, khususnya di bidang Hortikultura yang akan memenuhi kebutuhan bagi warga yang terdampak secara langsung.
Kepala Dinas Pangan Buteng, Burhanuddin, menuturkan pembagian bibit cabai sebanyak 10.000 pohon ini merupakan hasil kerja sama dengan PKK dalam hal penyaluran nya yang di serahkan secara simbolis oleh ketua tim penggerak PKK, Hj Asri Yani Yusuf
Burhanuddin juga menambahkan, pembagian dan penanaman langsung cabai ini pertama kali launching di Buton Tengah untuk dibagikan kepada setiap masyarakat, yang bertujuan menekan inflasi bulanan cabai yang masuk dalam komoditas utama yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap bulannya.
Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga cabai yang terjadi beberapa bulan terakhir di Buton Tengah, meningkat jauh mencapai nominal 110.000 Ribu / Liternya.
Dari hasil rilis BPS tgl. 04 Maret 2024 atau Minggu ke-5, Februari 2024 Angka IPH (Indeks Perkembangan Harga) Kabupaten Buton Tengah adalah -1,300% (deflasi) terhdp kebutuhan pokok : cabe rawit (-1, 533%), Daging ayam ras (-1, 541%) dan cabe merah (-0, 471%). Bila dibanding dg IPH tgl. 26 Februari 2024 adalah -1,731%.
Menyikapi hal ini terjadi kembali, Dinas Pangan Buteng mengantisipasi gejolak kenaikan harga cabai dan bekerja sama dengan TP-PKK se Buton Tengah dimana TP-PKK berperan sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
“Pembagian bibit ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Namun, saya juga berharap bibit yang dibagikan benar-benar berkualitas sehingga bisa memiliki manfaat lebih bagi petani,” tutur Burhanuddin.
Mantan Sekwan Buteng itu berharap, masyarakat yang mendapatkan bibit ini diberi pemahaman mengenai cara bercocok tanam yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal.
Burhanuddin menjelaskan bahwa pembagian bibit ini ditujukkan kepada masyarakat melalui kelompok tani, PKK, maupun kelompok wanita tani.
“Kami Launchingkan penanaman dan pembagian 10.000 bibit cabai tersalurkan untuk masyarakat ini akan kami salurkan bertahap, sementara kita mulai dari kecamatan Lakudo, “
Kadis pangan juga menegaskan bahwa pembagian bibit ini juga nantinya akan ditindaklanjuti dengan pendampingan agar dampaknya benar-benar optimal.
“Bukan hanya sekedar bagi-bagi bibit, namun jika diminta untuk melakukan kami siap. Sebelumnya sudah banyak kami berikan bibit pada para kelompok tani wanita yang tersebar di beberapa desa yang ada di Buteng memang hasilnya maksimal dan memiliki dampak positif,” Tuturnya.
Tujuan pembagian bibit cabai ini utamanya untuk membantu menjaga ketahanan pangan keluarga dan jika dikembangkan dengan baik dapat membantu perekonomian keluarga.
“Cukup 2 atau 3 polybag saja sudah mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Jenis cabai rawit ini juga umurnya relatif panjang, mampu berproduksi kurang lebih selama 7 bulan, bahkan di Dinas Pangan ini umur pohonnya mencapai 8 bulan dan sudah sekitar 50 kali panen kembali ke perawatannya,” lanjut Burhanuddin
