Pojok6.id (Pohuwato) – Pemerintah Daerah Pohuwato memastikan masalah banjir Rob di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, akan ditangani serius. Hal ini disampaikan oleh Jafar, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR.
“Alhamdulillah tahun ini ada penanganan 70 Meter. Menangani keseluruhan itu tidak mampu, sebagian dulu kita cover menggunakan dana pemeliharaan,” Kata Jafar, Senin (26/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa, belakangan ini wilayah di desa itu sering terendam. Terbaru, banjir Rob terjadi, Sabtu, 24 Desember 2022, merendam puluhan rumah terendam di Dusun Tanjung Desa Bulili.
Tindak lanjut sementara, ujar dia, pemerintah memaksimalkan anggaran pemeliharaan untuk menangani banjir tersebut. Menurut dia, masalah banjir Rob di desa itu telah terjadi sejak tahun 2010.
“Itu sudah kita tangani dari tahun 2010. Kemudian 2015 ada pengaman pantai yang sudah menggunakan boulder di Pantai Bulili, alhamdulillah itu mampu memberikan rasa aman disekitar pantai,” Imbuhnya.
Dijelaskan bahwa program anggaran penanganan banjir Rob di Desa Bulili sempat diusulkan tahun 2019. Namun demikian, bertepatan dengan pandemi Covid-19 anggaran tersebut terpaksa di refocusing.
“Kemudian di 2019 kita itu menganggarkan kembali 2 Miliar untuk lanjutan, karena Covid itu dipangkas,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa untuk memastikan masyarakat setempat aman dari masalah banjir, pemerintah daerah kata dia pernah menawarkan kepada pemerintah Desa Bulili untuk merelokasi warga yang terdampak langsung.
Ia menyampaikan bahwa, wacana tersebut terungkap seiring terjadinya banjir Rob yang terus menghantui warga setempat. Pertimbangan lain yang diupayakan adalah memaksimalkan pengamanan disekitar kawasan rawan abrasi.
“Dulu sempat didiskusikan dengan pemerintah Desa setempat, masyarakat disekitar pantai kita relokasi atau kita bangun pengamannya. Disekitar situ daerah rawan abrasi,” Tutupnya.