Pemdes Watorumbe Bata Kembangkan Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial

Gedung Perpustakaan Desa Watorumbe Bata, Kecamatan Mawasangka Tengah

Pojok6.id (Buteng) – Pemerintah Desa (Pemdes) Watorumbe Bata Kecamatan Mawasangka (Masteng) Kabupaten (Buteng) kembangkan berbasis inklusi sosial.

Kepala Desa Watorumbe Bata, Diman Bura mengatakan bahwa perpustakaan desa merupakan sarana, yang dapat membantu meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat pedesaan.  Perpustakaan yang dirancang untuk menjadi pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Perpustakaan desa dapat menjadi sumber belajar yang komprehensif, sehingga masyarakat desa dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Read More

“Gedung perpustakaannya sudah terbangun sejak tahun 2018 lalu di kepemimpinan Pj Kepala Desa yang lama, terletak di dusun parigi di pinggir laut. Khususnya pengembangan kedepan perpustakaan desa dapat dimanfaatkan lebih baik lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi di Kantor Desa Watorumbe Bata, Rabu 30/10/2024.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial, Diman melanjutkan yakni perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha.

“Perpustakaan di desa Watorumbe Bata sudah berjalan sebagaimana mestinya, sudah memiliki stuktur kepengurusan dan kami juga telah mendapatkan bantuan buku sebanyak kurang lebih 1000 (seribu) buku dari Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Buton Tengah,” katanya.

Diman menjelaskan, banyak testimoni keberhasilan perpustakaan sebagai agen perubahan dalam hal sosial dan ekonomi kemasyarakatan. Lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dimana pemanfaatan anggaran dana desa bisa digunakan untuk pengembangan perpustakaan.

“Keberadaan perpustakaan sangatlah penting, di antaranya menunjang pengembangan SDM di desa agar semakin unggul dan bersaing. Namun tahun ini kami belum dapat menggarkannya melalui Anggaran Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD), program kami di tahun ini, yakni Jalan Usaha Tani, tangga tebing dan pembangunan puskesmas desa,” paparnya.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), Diman menambahkan merupakan forum untuk membahas usulan program dan pembangunan desa. Dalam Musrenbangdes, masyarakat dapat menyampaikan usulan program prioritasnya, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat hingga program kesejahteraan sosial.

Musrenbangdes merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama dengan warga dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP) untuk tahun anggaran yang akan datang.

“Insya Allah pada musrembangdes untuk tahun anggaran 2025 kedepan kami bersama masyarakat desa, mencoba menganggarkan untuk pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Desa Watorumbe Bata  terletak kurang lebih 54 KM dari Ibu kota Kabupaten Buton Tengah, Labungkari dan kurang lebih 7 KM dari Ibu Kota Kecamatan Mawasangka Tengah, Lakorua. Desa Watorumbe Bata sebagian besar dihuni  suku Buton  dan suku lain yang telah lama tinggal dan menetap.

Secara umum keadaan topografi desa Watorumbe Bata adalah merupakan daerah pegunungan/dataran tinggi dengan ketinggian 10-100  Meter dari Permukaan Laut.

Desa Watorumbe bata sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Watorumbe Kecamatan Mawasangka Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Desa Katukobari Kecamatan Mawasangka Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Desa Wambuloli Kecamatan Mawasangka Timur.

Related posts