Gorontalo Utara – Jelang perayaan Idul Adha 1439 Hijriah tahun 2018, sudah menjadi tradisi tahunan dalam menyambut Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menggelar tradisi adat “Tanggeyamo”. Dimana tradisi ini dilakukan untuk menentukan dan bermusyawarah secara adat terkait pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
Tradisi “Tanggeyamo” yang dilakansakan di Rumah Jabatan Bupati Gorontlo Utara, Selasa malam (21/8/2018), turut dihadiri oleh Bupati Indra Yasin, Ketua TP.PKK Reni Hiola Indra Yasin, Sekda, para asisten, sejumlah pimpinan OPD, tokoh adat dan tokoh agama yang ada di Gorontalo Utara.
Kepala Bagian Sekretariat Daerah Gorontalo Utara, Marzuki Pulomoduyo menjelaskan, bahwa dari hasil musyawarah adat Gorut untuk pelaksanaan Idul Adha tetap akan menunggu ketetapan pemerintah pusat, dalam hal ini kementrian Agama Republik Indonesia.
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Kabupaten Gorontalo Utara akan dilaksanakan di dua titik, yakni Masjid Agung Baiturrahim, Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, dimana yang akan bertindak sebagai imam yakni Haji Tune Nusa dan yang bertindak sebagai khatib Haji Idrus Piola.
Sementara titik kedua berada di halaman depan Kantor Bupati Gorontalo Utara, Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang. Dan yang akan bertindak sebagai imam adalah Abdul Rahman Badu, sedangkan khatib yakni Haji Arfan Tome (Kepala Kementrian Agama Kabupaten Gorontalo Utara).
Rencananya, usai melaksanakan shalat Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan menyerahkan bantuan hewan qurban, bagi masyarakat dan jamaah Masjid Agung baiturrahim Kwandang, dan masyarakat yang ada di desa se-Gorontalo Utara. (rls/idj)