Boalemo – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendoakan serta membantu para korban gempa dan tsunami, yang menimpa warga di Sulawesi Tengah (Palu-Donggala-Sigi). Peduli terhadap sesama itu juga sangat perlu, namun harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan korban Sulteng, tak terkecuali masyarakat Kabupaten Boalemo.
Ironisnya, ditenga-tengah kondisi yang melanda wilayah di Sulteng, tersebar informasi yang beredar di media sosial, melalui pamflet ada foto Bupati dan Wakil Bupati terkait Konser Amal yang akan di gelar, dalam rangka memperingati HUT Boalemo.
Dimana dalam rencana tersebut akan mendatangkan penyanyi dangdut Zaskia Gotik, hal ini dinilai sebagai bentuk hura-hura pemerintah daerah diatas penderitaan keluarga dan saudara(i) yang saat ini tertimpa musibah di Sulteng.
Dengan melihat kebijakan yang kontradiktif dalam perayaan HUT Boalemo, maka Aliansi Pemuda Paguyaman Pantai yang di koordinir Abdul Razak Babuntai, meminta Pemda Boalemo untuk memberikan klarifikasi melalui konferensi pers, soal tersebarnya pamflet konser amal yang menghadirkan Zaskia Gotik itu.
Pihaknya juga kepada Pemda Boalemo, untuk membatalkan konser amal dan mengajak untuk melaksanakan zikir dan doa bersama rakyat Boalemo, dengan menghadirkan seluruh pemangku kebijakan dari unsur pemerintah desa dan seluruh jajaran SKPD di Kabupaten Boalemo, bagi masyarakat Palu, Donggala, dan Sigi.
“Apabila permintaan kami tidak diindahkan, maka kami selaku pemuda Paguyaman Pantai, akan tetap melaksanakan zikir dan doa, meskipun Pemda memaksa kehendaknya yang tidak rasional itu. Tentunya kami juga memiliki hak untuk tidak percaya lagi kepada Pemda Boalemo,” tegas Abdul Razak Babuntai.
Bahkan ia juga menambahkan, kebijakan yang dilakukan itu tidak berprikemanusiaan, sebab saat ini Provnsi Sulteng masih berduka, sementara Pemda Boalemo malah berhura-hura, apalagi Sulteng merupakan daerah tetangga Gorontalo. (rls/idj)
