BLITAR – Upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi terus berlanjut. Seperti yang dilakukan oleh Dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, yang menggelar pelatihan marketing bagi peternak susu dan masyarakat yang belum mengikuti pelatihan.
Pelatihan yang sudah memasuki tahap IV yang berlangsung di Balai Petung, Kecamatan Wlingi itu dimulai sejak tanggal 25-27 November 2020, dibuka langsung oleh Kepala Diskopum Kabupaten Blitar, Ulfie Zulfiqar Zuqsas.
Ditemui usai membuka kegiatan, Ulfie menjelaskan, ini merupakan pelatihan lanjutan dari rangkaian kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi UMKM, tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan olahan makanan berbasis inovasi.
“Anggaran yang digunakan dalam pelatihan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dan diikuti oleh 35 peserta,” ujarnya.
Pandemi Covid-19 ini, kata Ulfie, tidak menjadi alasan untuk para pelaku tidak berproduksi. Masyarakat, khususnya pelaku UMKM harus lebih kreatif dan kompetitif dalam memasarkan produknya.
“Sehingga, walapun pandemi aktivitas dan pasar tetap jalan. Karena di dalam pelatihan ini, kami juga mengajarkan bagaimana menjadi pelaku UMKM yang tangguh,” tandas Ulfie.
Disamping itu, pemasaran produk secara Online melalui medsos terbukti lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan omset penjualan. Dalam hal ini, Dinkopum terus mendorong kepada pelaku UMKM untuk mahir dan menguasai medsos.
“Saat ini kita memasuki adaptasi kebiasaan baru. Semua yang dulu memakai manual sekarang sudah menggunakan digital. Nah, hari ini ada tambahannya tatacara membuka market-nya, mana pasar yang harus dikuasai dan mana pasar yang harus dibidik,” pungkasnya. (adv/kmf/nur).