LIMBOTO – Para pedagang kuliner yang selama ini berjualan dibahu jalan terowongan kaki menara akhirnya bersedia menempati lokasi jualan yang baru. Lokasi sementara itu berada di depan kantor kominfo hingga gedung guru samping dinas peternakan Kabupaten Gorontalo.
Lokasi jualan yang baru tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin langsung Asisten III Drs, Hen Restu itu berlangsung di kantor kominfo, Kamis (15/08/2019).
Hen Restu mengatakan relokasi tersebut dilakukan karena pemerintah kabupaten Gorontalo hendak melakukan penataan. Terlebih, dilokasi saat ini akan dilakukan pembangunan taman budaya.
“Pemerintah berkeinginan baik, jika ini terjadi maka pengunjungnya akan banyak dan dampak ekonomi bagi masyarakat akan terasa. Bayangkan saja, tahap pertama pembangunan taman budaya sudah banyak pengunjung di tempat ini karena ingin berlama-lama di taman itu. Apalagi kalau ini pembangunan taman budaya tahap kedua akan selesai maka pengunjung pun bukan saja orang gorontalo namun orang luar Gorontalo akan datang,” Kata Hen Restu.
Hen Restu menambahkan, bukan hanya taman yang ditata, namun pemerintah Kabupaten akan menyediakan tempat khusus untuk menjajakan makanan kuliner itu. Pedagang akan ditempatkan pada lokasi eks agung supermarket.
“Pembangunan Foodcourt pada lokasi agung supermarket. dimana dibangun dengan tujuan untuk menampung atau menata para pedagang makanan kukiner yang ada di seputaran taman menara termasuk pedagang di jalur terowongan,” Kata Hen Restu.
Ia menjelaskan, design Foodcourt lebih menonjolkan nuansa alam, penataan taman lebih banyak di tampilkan. Sedangkan untuk pekerjaan betonnya hanya untuk pendestrian dan tempat lapak-lapak pedagang yang bahannya juga banyak menggunakan material alami.
“Foodcourt Style atau konsep industrial vintage sesuai dengan gaya arsitektur tempat kuliner yang sekarang ini dengan memperhitungkan lingkungan yang ada di sekitar foodcourt sehingga untuk penampilan foodcourt membuat banyak tanaman sehingga kesan nature menyatu dengan taman budaya di site sebelahnya,” Tutur Hen Restu.
Sementara itu Kepala Dinas PU Syamsul Baharuddin mengatakan bahwa penataan taman budaya tahap I dan II sudah diprogramkan dalam RPJMD.Untuk tahun 2019, setelah pembangunan Taman budaya tahap I, akan dilanjutkan dengan pembangunan taman budaya tahap II, area sekitar terowongan menara akan disterilkan karena akan ada kegiatan di terowongan menara yang direncanakan akan dibuat taman air mancur.
“Tanggal 30 juli 2019, Sesuai hasil Rakortas internal Pemda untuk sementara PKL akan direlokasi di seputaran Dinas Kominfo sampai dengan Gedung PGRI,” Tukasnya.
Dirinya mengakui, telah terjadi miscomunikasi antara Pemda dan PKL sehingga pembongkaran tanggal 14 Agustus 2019 belum diketahui sebagian besar PKL.
“Lokasi itu sementara, Setelah Foodcourt selesai dibangun TA 2020, PKL yang ada saat ini diprioritaskan untuk menempati foodcourt yang baru. Ingat, pemerintah memprioritaskan para pedagang yang sudah ada jika foodcourt sudah jadi,” Tutur Syamsul
Sementara itu Kepala Dinas perhubungan Ruslan Tatu menambahkan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo sesungguhnya melakukan penataan ini guna keindahan kota Limboto agar terlihat menarik dan pengunjung lebih banyak.
Terkait relokasi baru, pihaknya akan berupaya mengawal para pedagang ditempat itu. Urusan jalan dan lalu lintas ditempat itu akan diatur dan akan bekerjasama dengan pihak lantas polres Gorontalo.
“Kerjasama itu dalam hal ini dinas perhubungan akan meminta rekomndasi untuk menggunakan jalan sepanjang kantor kominfo hingga gedung guru PGRI. Iya, pedagang sementara ditempat itu dan dinas perhubungan akan membantu kelancaran arus kendaraan keluar masuk,” Kata Ruslan Tatu. (Adv)